Doyan Makan tapi Sering Foto Dulu? Ternyata Begini Alasan Psikologisnya!
- freepik.com
Inilah yang disebut self-presentation, di mana seseorang secara sadar membentuk citra diri di hadapan orang lain. Lewat makanan yang difoto dan diunggah, kita ingin menunjukkan versi terbaik dari diri kita ke dunia luar.
3. Mengabadikan Momen dan Rasa
Makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga soal momen. Ada kalanya yang ingin diabadikan bukan makanannya saja, tapi suasana di sekitarnya seperti ngobrol bareng sahabat, reunian keluarga, atau momen mencoba masakan sendiri untuk pertama kali.
Secara psikologis, ini berkaitan dengan emotional memory yang merupakan bentuk upaya untuk menyimpan perasaan atau kenangan lewat benda visual. Foto makanan menjadi semacam pintu masuk untuk mengenang emosi yang pernah kita rasakan.
4. Bentuk Modern dari Mindful Eating
Menariknya, memotret makanan bisa secara tidak langsung menjadi cara untuk melatih mindful eating. Saat kita mengambil waktu sejenak sebelum makan untuk memotret, mengatur posisi, atau memperhatikan detail makanan kita sedang melibatkan kesadaran penuh terhadap apa yang akan kita konsumsi.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa orang yang memotret makanan cenderung makan lebih perlahan dan menikmati proses makannya. Ini bisa membantu mencegah makan secara impulsif atau berlebihan.