Potong Rambut Setelah Patah Hati Bisa Bikin Perasaan Lega? Ini Faktanya!
- freepik.com
Olret – Putus cinta bisa bikin dunia seolah runtuh. Makan nggak enak, tidur nggak nyenyak, dan hati? Remuk redam. Tapi ada satu hal yang sering banget dilakukan setelah patah hati adalah potong rambut. Entah itu dipendekin, diwarnai, atau bahkan diganti gaya ekstrem banyak orang (terutama perempuan) merasa ini bisa jadi bentuk “penyembuhan diri”.
Tapi, benarkah potong rambut setelah patah hati bisa bikin perasaan jadi lebih lega? Atau ini cuma mitos belaka? Ternyata, ada penjelasan psikologis dan sosial yang cukup menarik di balik kebiasaan ini.
Bukan Sekadar Ganti Gaya, Tapi Ganti Babak Hidup
Potong rambut usai putus bukan hanya soal penampilan. Banyak orang melakukannya sebagai simbol dari “menghapus masa lalu dan memulai lembaran baru.” Rambut yang dipotong dianggap seperti beban atau kenangan yang ingin dibuang. Proses memotongnya memberi sensasi melepaskan sesuatu yang secara emosional terasa menyegarkan.
Dalam psikologi, ini dikenal sebagai bentuk “ritual pelepasan”. Sama seperti membakar surat lama, menyumbangkan barang pemberian mantan, atau menulis jurnal tentang kekecewaan semuanya adalah cara otak dan hati memproses kehilangan dan bergerak maju.