Perilaku Microcheating yang Jarang Disadari! Ngakunya Cuma Teman

Cara Efektif Mengatasi Marah Dalam Islam
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Pernah dengar istilah microcheating? Kalau kamu pikir selingkuh itu baru dianggap "pengkhianatan" saat udah ketahuan jalan bareng atau chatting mesra sama orang lain, berarti kamu belum kenalan sama yang satu ini.

Microcheating itu bukan selingkuh besar-besaran, tapi serangkaian tindakan kecil yang bikin pasangan kamu ngerasa nggak nyaman, curiga, bahkan tersakiti. Parahnya, sering banget pelaku microcheating nggak sadar kalau mereka lagi "main api." Karena ya… kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa dalam banget.

Nah, biar kamu nggak jadi pelaku tanpa sadar atau jadi korban tapi nggak bisa nunjukin bukti. Yuk, kenali tanda-tandanya!

1. Sering Chat Diam-diam Sama “Teman Lama” atau Gebetan Masa Lalu

Oke, nggak semua komunikasi sama mantan itu salah. Tapi kalau udah mulai intens, pakai emotikon menggoda, atau cuma kamu yang tahu soal chat itu (alias sembunyi dari pasangan), nah ini udah masuk zona rawan.

Kalau kamu sampai clear chat history, mute notifikasi, atau ganti nama kontak biar nggak ketahuan... well, kamu udah tahu jawabannya, kan?

2. Flirting Halus Tapi Nggak Mau Ngaku

Komentar-komentar kayak "Kamu makin cantik aja sekarang", “Andai aku masih jomblo” atau “Duh, kalau kamu deket, aku pasti ngajak ngopi tiap hari”  itu contoh flirting yang disamarkan jadi basa-basi.

Padahal sebenarnya niatnya jelas: menciptakan koneksi romantis secara tersirat. Ini juga termasuk microcheating karena niatnya udah nggak bersih.

3. Menyembunyikan Status Hubungan di Media Sosial

Kalau kamu udah pacaran, tapi doi tetep pasang status “single” di bio atau nyimpen feed Instagram biar keliatan jomblo, itu patut dicurigai.

Apalagi kalau dia posting bareng kamu cuma di story (yang hilang dalam 24 jam) tapi highlight-nya isinya random semua. Bisa jadi dia nggak siap "mengumumkan" hubungan kalian karena masih pengen buka peluang lain.

4. Suka Banding-Bandingin Pasangan Sama Orang Lain

Kalimat kayak “Coba kamu kayak si A yang lebih kalem” atau “Pakai baju kayak si B dong, keliatan manis banget” itu bukan sekadar komentar iseng. Bisa jadi itu sinyal bawah sadar kalau pikirannya udah mulai melirik ke arah lain.