3 Hal yang Harus Diucapkan Setelah Bertengkar dengan Pasangan
- shutterstock
Olret – Pertengkaran memang bisa terjadi, bahkan dalam hubungan yang penuh kasih sayang. Apa yang kamu katakan selanjutnya bisa membangun jembatan atau tembok.
Berikut tiga frasa ampuh untuk membantu kamu terhubung kembali secara emosional dan melangkah maju, lebih cepat dan lebih dekat dari sebelumnya.
Tidak peduli seberapa kuat hubungan kamu, konflik tidak bisa dihindari. Namun, perbaikan emosional? Itu adalah keterampilan—yang tidak pernah diajarkan kepada sebagian besar pasangan.
Dalam buku Jeffrey Bernstein, Ph.D dengan judul Why Can’t You Read My Mind?, dia pun mengeksplorasi bagaimana keterputusan emosional—bukan ketidaksetujuan—sering kali menjadi pembunuh hubungan yang sebenarnya.
Sebagian besar pasangan tidak berantakan karena apa yang dikatakan selama pertengkaran. Mereka menjauh karena apa yang tidak dikatakan setelahnya.
Berikut tiga frasa yang cerdas secara emosional dan berpusat pada hati yang saya ajarkan kepada pasangan dalam terapi untuk digunakan setelah bertengkar. Cobalah dengan sungguh-sungguh; kamu akan terkejut betapa cepatnya es mencair.
1. “Bisakah kita memperlambat ini? Aku lebih peduli pada kita daripada menjadi benar.”
Ilustrasi suami istri bertengkar
- https://www.pexels.com/@Javaistan
Ini adalah pemecah pola. Alih-alih mencoba memenangkan argumen, ini menunjukkan bahwa kamu ingin memenangkan hubungan. Satu perubahan itu—dari membuktikan menjadi mempertahankan—dapat menurunkan sikap defensif di kedua belah pihak dan membuka pintu menuju hubungan yang nyata.
Kamu tidak mengatakan bahwa masalah itu tidak penting. Kamu mengatakan bahwa kita lebih penting.
2. “Itu tidak sesuai dengan maksudku.”
Dia terus-menerus bertengkar denganmu
- freepik.com
Kita semua pernah mengatakan hal-hal yang terdengar lebih kasar dari yang dimaksudkan saat sedang marah. Frasa ini membantu kamu mengakui kesalahan tanpa rasa malu. Frasa ini memberi tahu pasangan Anda, “Aku tahu itu menyakitkan—dan aku ingin mengklarifikasi, bukan membenarkan.”
Frasa ini juga dapat memperlambat spiral salah tafsir yang memicu pemutusan hubungan, yang berulang kali saya lihat dalam sesi pasangan saya.
3. “Sekarang aku mengerti betapa itu menyakitimu. Itu bukan tujuanku.”
Hal yang Dilakukan Pasangan Bahagia setelah Bertengkar
- Freepik.com
Ini sangat ampuh karena hal ini memvalidasi dampaknya, bukan hanya niatmu. Ini berarti: Aku cukup peduli untuk memahami pengalaman emosionalmu, meskipun aku tidak bermaksud menyakitimu. Itulah yang membantu pasanganmu merasa diperhatikan lagi—bukan dikoreksi, bukan diabaikan, hanya dipahami.
****
Perbaikan membutuhkan keberanian. Perbaikan juga membutuhkan bahasa, sesuatu yang sulit ditemukan oleh banyak pasangan di saat-saat yang penuh emosi. Namun, semakin sering kamu mempraktikkan frasa-frasa ini, semakin alami frasa-frasa tersebut.
Karena inti dari setiap pertengkaran adalah pertanyaan yang terpendam: Apakah kamu masih peduli padaku? Ketiga frasa ini mengatakan ya, baik hati, dan kuat.