Menanti Nasib Pendidikan Indonesia
- batukarinfo.com
Dan pada tahun anggaran 2025 pemerintah mengalokasikan sebesar Rp.722,6 triliun dengan rincian sebesar Rp.346,7 triliun transfer ke daerah, Rp.147,6 triliun belanja pemerintah pusat selain Kemendikbudristek dan kemenag, Rp.83,2 triliun untuk Kemendikbudristek, Rp.65,1 triliun untuk kemenag, Rp.55 triliun untuk pembiayaan pendidikan dan terakhir Rp.25 triliun untuk dana abadi pendidikan.
Kemendikbudristek menyampaikan bahwa tambahan anggaran berdasarkan Panjang Pembiayaan Pendidikan sebesar Rp.10,4 triliun yang mana akan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan guru dan dosen.
Dan sekretaris jenderal Kemendikbudristek menjelaskan anggaran tersebut dialokasikan pada sejumlah program; Program Sekolah Unggulan yang menargetkan empat sekolah dengan total alokasi sebesar Rp2 triliun.
Pembiayaan untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS
Guru yang mengajar
- U-Repot
Pembiayaan untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS dan keberlanjutan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan total alokasi Rp 3.79 triliun, terbagi untuk; Pertama, TPG Non PNS yang menyasar 185.096 orang dengan nilai anggaran Rp3 triliun; Kedua, PPG on-going dan PPG baru (prajabatan dan dalam jabatan) yang menyasar 503.171 orang dengan nilai anggaran Rp738 miliar; dan Ketiga, program non gelar bagi guru dan tenaga kependidikan yang menyasar 400 orang dengan nilai anggaran Rp11 miliar.
Pembiayaan untuk program Tunjangan Profesi Dosen (TPD), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan sarana prasarana PTN memiliki total alokasi Rp3.36 triliun, dengan rincian;
Pertama, TPD yang menyasar 39.079 orang dengan nilai anggaran Rp172 miliar;
Kedua, BOPTN pendidikan tinggi yang menyasar 76 lembaga dengan nilai anggaran Rp1.17 triliun;
Ketiga, sarana dan prasarana PTN yang menyasar 76 lembaga dengan nilai anggaran Rp1.1 triliun;
Keempat, program pembinaan PTS yang menyasar 600 lembaga dengan nilai anggaran Rp300 miliar; dan Kelima, beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), dan program non gelar pendidikan tinggi yang menyasar 15.513 orang dengan nilai anggaran Rp612 miliar.
Sarana dan prasarana perguruan tinggi vokasi (PTV) dan teaching factory SMK memiliki total alokasi Rp1.25 triliun, yang terbagi untuk;
Pertama, sarana dan prasarana PTV yang menyasar 49 lembaga dengan nilai anggaran Rp261 miliar;