5 Cara Terbaik Mengatasi Patah Hati, Ikhlas dan Lupakan Perlahan

Patah Hati
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Buat kamu yang baru aja patah hati, dikhianati atau ditinggalkan oleh seseorang yang sangat berarti. Tidak ada cara terbaik menyembuhkannya, selain dengan memberikan ruang pada hati dan dirimu untuk sendiri terlebih dahulu.

Biarkan kamu menenangkan hatimu, melampiaskan kesalmu, lebih menghibur diri dengan caramu dan menemukan alasan untuk kembali mencintai dirimu sendiri.

Apalagi, saat hati terluka. Bukan teman atau keluarga yang paling kamu butuhkan. Tapi kesadaran, kalau kamu berharga dan tidak perlu menangisi apa yang telah berlalu.

Kesadaran, bahwa patah hatimu adalah cara Tuhan untuk memberikan kamu yang lebih baik. Serta kesadaran untuk menghargai diri sendiri dan kehidupan, karena apa yang kamu genggam pasti hilang, entah direbut atau kembali pada Tuhan.

1. Patah Hati Membuatmu Terluka. Dan Luka Itu Menjadi Rasa Sedih Yang Membuatmu Hidupmu Terasa Hampa.

Percayalah, bukan hanya kamu yang pernah patah hati dan terluka. Setiap orang pasti punya lukanya, hingga ada pula yang lebih hebat, beruntun dan seakan tidak ada habisnya.

Dan kesemuanya pasti merasakan kehampaan dalam hidup dan perasaan putus asa yang kuat. Seakan hari esok itu matahari tak mungkin lagi terbit di pelupuk matanya.

Namun, belajarlah pula, dari sekian banyak yang terjatuh dan terluka. Lebih banyak yang bertahan. Belajarlah dari mereka yang tetap mampu berdiri tegap, saat lukanya mungkin lebih hebat darimu.

Meski hidup mungkin tak seceria sebelumnya, orang-orang itu percaya masih ada keceriaan lainnya yang menanti di masa depan.

2. Jangan Malu Jika Ingin Menangis Dengan Keras. Tidak Perlu Merasa Lemah Ataupun Cengeng. Tuhan Memberikanmu Air Mata Saat Rasamu Memang Sulit Diungkapkan Lewat Kata.

Saat kamu bersedih karena terluka, wajar jika air matamu mengalir dengan deras. Entah karena rasa sakit yang teramat sangat atau ingin ditenangkan oleh Tuhanmu dengan caraNya yang indah.

Justru kelemahan itu membuat sadar, bahwa dirimu hanyalah manusia biasa. Dan hatimu akan lebih plong saat menangis daripada menyimpan semua luka itu sendirian. Justru Tuhan memberikan air mata untukmu, karena tak semua hal mampu diungkapkan lewat kata.