Terjebak Dalam Zona Nyaman, Kupilih Dia Yang Pasti Atau Kamu Pacar Tak Kunjung Menghalalkan?

Pernikahan yang Dijodohkan
Sumber :
  • freepik

Kamu dengan sabar menjawab, “Dik dulu aku lagi menyelesaikan sekolah, dan maaf tidak memberitahumu, Aku juga tau kalau kamu akan melakukan pernikahan. Dulu mas mau berkunjung kerumahku masih sibuk dengan tugas rumah sakit dik, jadi tidak bisa di tinggal. Sekarang semua sudah terlanjur seperti ini dik, mas juga harus sadar diri, mas sebenarnya juga sayang dan cinta sama kamu”

Dalam keadaan seperti ini, orang tuaku pun juga ikut mengambil keputusan. “Pak Danu, dengan rasa yang mendalam, kami juga sangat sedih mendengar kabar bahwa anak bapak danu tidak dapat di selamatkan, acara pernikahan juga sudah terlanjur banyak tamu undangan. Dan jalan terbaik saat ini biarkan anak saya memilih kembali, apakah ingin acara dibubarkan atau tetap dilanjutkan dengan calon pengantin lain”

Aku menyandarkan tubuh di bahu Ayah dan bilang sama Ayah” Yah, sebenarnya aku masih cinta dan sayang sama mas itu Yah, apakah pernikahan masih bisa di lanjut tapi dengan calon pengantin lain ??”

Akhirnya aku dan kamu melangsungkan pernikahan, meski pernikahan di atas penderitaan salah satu calon pengantin yang sedang berduka. Kondisi ini bukanlah yang tidak pada umumnya.

Pernikahan ini adalah pembuktian bahwa dirimu bertanggung jawab. Dirimu menyiapkan semuanya agar diriku hidup bahagia di akhir. Dirimu mengejar pekerjaan yang mapan. Maaf mas, selama ini diriku yang tidak sabaran dengan dirimu, aku tidak tahu jika dirimu berpikir sejauh ini.

Sehari setelah acara pernikahan, aku dan kamu langsung ke KUA untuk verifikasi data kedua pengantin. Karena kemarin yang terdaftar bukan atas nama kamu mas. Data tersebut langsung di perbarui dan kita mendapatkan buku nikah. Inikah bukti bahwa cintamu suci mas, bukan janji belaka.