Aku Tak Menahanmu Lagi, Pergilah Bila Memang Itu Membuatmu Bahagia

Alasan Putus Dengan Seseorang
Sumber :
  • freepik.com

Saat ini, kita hanya berbicara tentang bersedia. Bersedia meluaskan hati yang untuk menerima saat disakiti. Bersedia ikhlas memaafkan saat seseorang memang tak pantas dimaafkan.

Sudahkah pernah dirimu memaafkan orang yang menyakitimu? Benar-benar tidak ada benci lagi, benar-benar tiada rasa sakit hati lagi, sudahkah?

Memaafkan tidaklah pernah mudah jika kita tak pernah bersedia. Bersedia ikhlas atas perbuatan yang tidak menyenangkan kepada kita. Ia akan sangat susah bila tak bersedia melapangkan hati, membiar benci mengerogoti diri.

Tapi, jika kita bersedia, semua biasa saja. Itulah hakikat memaafkan. Saat orang yang menyakitimu kau beri kata maaf. Kau bersedia meluaskan hati, agar esok lusa tidak pernah ada sedikit pun kebencian melekat dihati. Seberapa besar pun kau dilukai. Kau berbesar hati memaafkan luka yang seseorang beri.

Sebab, ada sebagian orang yang paham kalimat, bahwa Allaah itu Pemaaf. Karena itu ia bersedia memaafkan.

Artikel ini merupakan status instagram dari @akhzabiru_ , Jangan lupa untuk follow supaya mendapatkan update status terbarunya.

*

Karena Memang Pada Akhirnya Kita Tak Memiliki Apapun Selain Kekayaan Amal Baik.

Kita ada di antara lautan manusia yang memiliki beragam tujuan. Mereka memakai sandal, kita juga punya. Mereka memakai jilbab, kita juga demikian. Mereka menghirup udara, kita juga menikmatinya.

Tapi, dalam beberapa kenyataan, takdir menggenggam tangan mereka yang tak bernasib sebaik kita. Di seberang sana, di kaki bukit sana, atau bahkan di sebelah kita, barangkali ada yang kini tak mampu menjangkau apa-apa.

Bernapas pun sulit. Matanya mulai melemah untuk menangkap pemandangan-pemandangan indah, bahkan menatap senyum kita pun ia sulit.

Semakin dalam kita mengubur rasa bangga atau bahkan gelagat hati yang enggan bersyukur, maka semakin pula kita sadari bahwa nikmat Allah sangaaat banyak dan tak pernah salah sasaran.

Bisa jadi, kesempurnaan penciptaan organ di tubuh kita adalah bentuk ujian dari-Nya. Sebaik apa kita menggunakan dan sesyukur apakah lisan untuk menjaga nikmat-nikmat.

Pada akhirnya, kita tak miliki apa pun selain kekayaan amal baik.