Aku Ingin Meminta Maaf Atas Segala Salah, Bahwa Pernah Menyakitimu Tanpa Sadar

Berilah Kesempatan Untuk Memaafkannya
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Kau memang menyakiti hatiku, tetapi kau telah cukup baik memperlakukanku. Kau pernah dengan sabar menerimaku apa adanya, meski akhirnya kau menyerah. Beserta semua harapan besarku, kubuat buku sendiri.

Bacalah semua pesan-pesanku untuk kau renungkan lebih dalam bahwa aku benar-benar merindukanmu. Aku ingin meminta maaf atas segala salah, bahwa pernah menyakitimu tanpa sadarku. Dalam hati terdalamku, tidak tega aku menyakiti seorang perempuan. Biarlah aku yang tersakiti.

Aku mencintaimu dengan do'a-do'a semoga kehidupanmu baik-baik saja. Jangan pernah disakiti orang lain. Jangan pernah kau disakiti, itu bagianku. Aku adalah orang pertama yang ikut terluka manakala kau terluka.

Kini, aku menunggu kabar darimu. Semoga kau mampu memberikan maaf atas segala kesalahanku. Dan aku selalu berharap suatu hari nanti kita bisa kembali dengan keadaan yang semakin baik.

Seperti Yang Selalu Kudapati Dari Rindu, Aku Menikmati Setiap Malam Dengan Kesendirian.

Kekecewaan Berharap Pada Orang Lain

Photo :
  • u-report

Hari ini, kita masih bercengkerama lewat bait-bait kata yang tertulis pada aplikasi pesan. Saling merindu dan menanyakan kegiatan, kita tidak punya pilihan lain. Kita punya kesibukan yang tidak boleh ditinggalkan hanya untuk sebuah pertemuan.

Kau menguasai setiap derap langkah dan embusan nafas. Gambaran dirimu selalu saja merasuk dalam lintas anganku, mengundangku untuk selalu mengucap rindu.

Aku tidak pernah bisa melewati hari tanpa kabar darimu. Kabar darimu seperti bagian dari udara, sangat berpengaruh bagi ketenanganku. Di sini, kerinduan akanmu muncul seperti kupu-kupu yang terbang ke sana ke mari. Mengajakku untuk menciptakan puisi-puisi, mengajakku untuk berdiri, mengajakku untuk menikmati, mengajakku untuk merasakan gelisah itu sendiri.

Seperti yang selalu kudapati dari rindu, aku menikmati setiap malam dengan kesendirian. Kupandangi langit-langit kamar yang dipenuhi gambar, di langit-langit itu engkau tersenyum dengan lepas, sejuk seperti air yang segar.

Dan aku hanya bisa menerima sejuknya, dingin ke sekujur raga. Lalu pesanmu masuk menjadi pemberitahuan paling favorit, semakin kutemukan indahnya cinta yang mengandung banyak rindu ini.

Seiring Berjalannya Waktu, Serentak Aku Merindu dan Baru Teringat Olehku Bahwa Kamu Telah Mempunyai Kekasih Baru.