4 Makanan yang Tampaknya Tidak Berbahaya namun Dapat Merusak Hati, Ada Produk Olahan Susu

Buah-buahan sebagai camilan tengah hari
Sumber :
  • freepik.com

OlretHati merupakan organ terpenting, tetapi juga rentan terhadap kerusakan jika tidak didukung oleh pola makan yang tepat. Hati merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh, yang bertugas menyaring racun dan memetabolisme nutrisi.

Namun, banyak orang secara tidak sengaja merusak hati mereka karena pola makan yang tidak masuk akal. Selain alkohol, bir dan makanan berminyak, beberapa makanan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya juga dapat merusak hati jika dikonsumsi berlebihan.

Dilansir dari laman 24h.com.vn, berikut ini 4 Makanan yang Tampaknya Tidak Berbahaya namun Dapat Merusak Hati

1. Buah

Jus Buah

Photo :
  • sanook

Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting, tetapi mengonsumsinya terlalu banyak, terutama jenis buah yang kandungan gulanya tinggi seperti anggur, mangga, dan pisang, dapat menimbulkan tekanan pada hati.

Fruktosa berlebih diubah menjadi lemak oleh hati, sehingga meningkatkan risiko perlemakan hati. Selain itu, fruktosa juga mengurangi kapasitas antioksidan hati, yang menyebabkan kerusakan sel-sel hati.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu banyak buah dapat memengaruhi fungsi hati. Faktanya, ada kasus seorang pasien wanita yang rutin mengonsumsi buah dengan keinginan untuk meningkatkan kesehatannya, tetapi baru diketahui mengalami perlemakan hati akibat konsumsi fruktosa berlebih.

2. Susu dan produk olahan susu

Alergi susu sapi

Photo :
  • www.pinterest.com

Susu merupakan makanan bergizi tetapi juga tinggi lemak jenuh dan protein. Konsumsi susu murni, mentega, dan krim secara terus-menerus dapat memberi tekanan pada hati, meningkatkan penimbunan lemak, dan mengganggu fungsi hati.

Kasus seorang pasien pria di China yang rutin minum susu murni dan makan keju di pagi hari, setelah beberapa bulan menunjukkan tanda-tanda perlemakan hati ringan.

3. Ubi jalar

Ubi jalar dikenal kaya akan serat, baik untuk sistem pencernaan. Namun, pati dalam ubi jalar dapat diubah menjadi glukosa, sehingga memberi tekanan pada hati dalam proses pengolahan dan penyimpanan energi.

Mengonsumsi terlalu banyak ubi jalar, terutama ubi jalar madu yang kadar gulanya tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.

Seorang dokter di Tiongkok bercerita tentang seorang pasien yang punya kebiasaan makan ubi panggang setiap malam untuk mengurangi stres, tetapi setelah beberapa lama menemukan bahwa fungsi livernya menurun.

Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan sehat juga memerlukan pengendalian yang wajar.

4. Rempah-rempah dan saus

Rempah-rempah dan saus berperan penting dalam memasak tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan hati jika digunakan secara berlebihan.

Saus seperti kecap, mayones, dan bumbu rendaman sering kali mengandung banyak garam, gula, dan bahan pengawet, sehingga memberi tekanan pada hati karena harus menyaring bahan-bahan ini.

Seorang pasien wanita di China yang rutin mengonsumsi makanan olahan dan menggunakan banyak saus mengalami disfungsi hati. Setelah mengurangi konsumsi rempah-rempah industri, kondisi kesehatan pasien membaik secara signifikan.

Solusi perlindungan hati

Untuk menjaga fungsi hati tetap sehat, para ahli menyarankan pola makan seimbang, dengan membatasi makanan yang dapat membahayakan hati:

Makanlah buah secukupnya, pilih susu rendah lemak atau susu kacang, kurangi konsumsi ubi jalar, dan gunakan bumbu-bumbu alami sebagai pengganti saus komersial.

Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, batasi fruktosa dari buah, kurangi susu murni dan produk olahan susu.

Melindungi hati perlu dimulai dengan kebiasaan kecil dalam pola makan sehari-hari. Memperhatikan pemilihan makanan yang tepat tidak hanya membantu menjaga fungsi hati tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.