25 Makanan Terbaik untuk Sakit Perut yang Dapat Meredakan Gejalanya

Makanan Terbaik untuk Sakit Perut
Sumber :
  • freepik.com

Catatan: Yogurt memiliki probiotik yang dapat mengembalikan keseimbangan bakteri baik. Ini dapat meredakan sakit perut dan juga mengobati diare. Kamu boleh makan sedikit yogurt pada hari pertama diare.

7. Pepaya

Pepaya

Photo :
  • freepik.com

Ingin tahu apa makanan terbaik untuk sakit perut? Inilah jawabannya - pepaya! Buah ini memiliki kandungan serat pangan, flavonoid, folat, potasium, magnesium, saponin, senyawa polifenol, karotenoid, dan vitamin A, C, E, dan B yang baik yang dapat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Pepaya mungkin memiliki dampak positif untuk mengobati gangguan pencernaan dan masalah pada saluran pencernaan. Studi menyatakan bahwa mengkonsumsi buah ini dapat melawan kembung, sembelit, gejala sindrom iritasi usus besar, dan luka bakar pada jantung.

Catatan: Makan pepaya saat sakit perut dapat mencegah sembelit, kembung, mulas, dan gejala sindrom iritasi usus besar. Namun, terlalu banyak mengonsumsi buah ini dapat memperparah diare, oleh karena itu harus dimakan secara sadar.

8. Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh bisa menjadi makanan yang baik untuk sakit perut dan diare karena mengandung serat larut dan tidak larut yang bagus untuk sistem pencernaan Anda. Serat yang tidak larut dapat meningkatkan pergerakan usus dan memberi nutrisi pada bakteri usus yang baik.

Serat larut membentuk zat seperti gel di usus besar kamu yang mungkin menjebak makanan. Makanan yang terperangkap ini menyebabkan rasa kenyang meningkat dan juga memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh.

Kamu dapat mengonsumsi berbagai jenis biji-bijian utuh seperti quinoa, sorgum, oat, gandum pecah, beras merah, dan lainnya.

Catatan: Biji-bijian utuh memberi nutrisi pada bakteri usus yang baik dan mendorong pergerakan usus. Tapi karena tinggi serat, mungkin tidak ideal untuk mengobati diare.

Lantas apalagi makanan dan buah-buahan yang cocok dikonsumsi para penderita yang sedang diare? Akan kita bahas di artikel selanjutnya ya!

Referensi :

  1. Indigestion and Heartburn (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21250249/)
  2. Dietary and Lifestyle Factors Related to Gastroesophageal Reflux Disease: A Systematic Review (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33883899/)
  3. Indigestion and Heartburn (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21250249/
  4. Constipation: Pathophysiology and Current Therapeutic Approaches (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28185025/)
  5. A pharmacological perspective of banana: implications relating to therapeutic benefits and molecular docking (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33960338/)
  6. . Bland Diet (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538142/)
  7. 7. Diarrhea (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/)
  8. Rice water in treatment of infantile gastroenteritis (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/6113434/)
  9. Apple-Derived Pectin Modulates Gut Microbiota, Improves Gut Barrier Function, and Attenuates Metabolic Endotoxemia in Rats with Diet-Induced Obesity (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4808856/)
  10. The Potential Benefits of Red Beetroot Supplementation in Health and Disease (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4425174/)
  11. Traditional plain yogurt: a therapeutic food for metabolic syndrome? (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32746616/)
  12. Yogurt and gut function  (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15277142/)