Kenali 5 Jenis Gangguan Mental Yang Umumnya Sering Dijumpai

Olret – Tiada kesehatan tanpa kesehatan mental, namun masih ada yang beranggapan bahwa mental bukan masalah kesehatan. Di masyarakat banyak kasus gangguan mental yang seharusnya bisa dikelola, namun terlambat mendapatkan intervensi medis. Salah satu faktor penyebabnya adalah stigma di masyarakat, tetapi faktanya gangguan mental itu memang ada di sekitar kita. Dengan pengelolaan yang tepat dan komprehensif, gangguan mental bisa dipulihkan sama dengan penyakit fisik lainnya.

Menurut WHO, sehat mental adalah ketika seseorang merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Gangguan mental adalah sebuah sindrom atau sekelompok gejala yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang sehingga menyebabkan disfungsi dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Menurut dr. Ida Rochmawati, M.Sc., Sp.KJ (K), berikut beberapa gangguan mental yang sering ditemui:

1. Depresi

Tiga gejala utama depresi adalah; murung, hilang minat dan mudah lelah. Bila tidak disadari tanda awal dan tidak segera konsultasi, akan disusul dengan tujuh gejala tambahan seperti; gangguan tidur, gangguan nafsu makan, gangguan konsentrasi, pikiran tentang masa depan suram, harga diri rendah, perasaan bersalah atau menyalahkan diri berlebihan dan ide kematian.

2. Gangguan Kecemasan

Kekhawatiran yang berlebihan tehadap dua hal atau lebih yang dipersepsi sebagai ancaman. Gejala awal menyerang ketegangan motorik seperti; otot tegang, gemetar, tidak bisa rileks. Gejala gangguan kecemasan dapat berlanjut menjadi hiperaktivitas otonom (pusing, dada berdebar, nafas pendek, gangguan pencernaan, leher seperti tercekik). Lalu akan menghasilkan kewaspadaan yang meningkat termasuk gangguan tidur dan konsentrasi yang berkurang.

3. Gangguan Obsesif Kompulsif

Salah satu jenis gangguan pikiran yang ditandai dengan pikiran yang kuat terhadap objek atau situasi tertentu yang irasional. Hal ini menimbulkan dorongan kuat untuk melakukan tindakan berulang-ulang sebagai manifestasi dari obsesinya.

4. Gangguan Afektif Bipolar

Salah satu jenis gangguan mood yang ditandai dengan suasana hati yang fluktuatif. Kadang timbul episode depresi dengan manifestasi gejala depresi pada umumnya, dan kadang timbul episode manik yang gejalanya kebalikan dari gejala depresi.