5 Kesalahan Saat Sarapan yang Menyebabkan Gula Darah Melonjak

Sarapan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Melewatkan sarapan sama sekali, mengurangi asupan serat, minum jus buah, atau makan terlalu banyak dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tak terduga.

Sarapan adalah kesempatan untuk menentukan suasana hati untuk sisa hari itu, terutama bagi penderita diabetes. Waktu makan ini dapat menentukan kadar gula darah Anda sepanjang hari, yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati, energi, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Salah satu cara terbaik untuk menikmati sarapan yang seimbang adalah dengan mempelajari bagaimana makanan tertentu memengaruhi gula darah, lalu menyusun menu yang sesuai dengan tujuan kesehatan Anda.

Berikut adalah lima kesalahan umum saat sarapan, dampaknya terhadap pengendalian diabetes, dan perubahan sederhana yang dapat membuat perbedaan besar pada gula darah Anda.

1. Melewatkan Sarapan Sepenuhnya

Baik untuk puasa intermiten maupun karena kebiasaan, ada beberapa hal penting yang perlu diingat ketika melewatkan sarapan. Pertama, bagi orang yang sedang mengonsumsi obat, melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.

Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat memengaruhi nafsu makan. "Saya melihat banyak orang melewatkan sarapan hanya karena merasa lapar di kemudian hari dan makan karbohidrat berlebihan," kata Caroline Thomason, ahli gizi dan edukator diabetes di Washington.

Ia merekomendasikan sarapan yang kaya protein dan serat untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari.

Bagi mereka yang hanya ingin sarapan ringan, beberapa sarannya adalah apel dengan selai kacang, beri dengan kacang-kacangan, atau irisan pir dengan yogurt Yunani atau keju cottage rendah lemak.

2. Sarapan Rendah Serat

Serat, bagian karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang terdapat pada tumbuhan, penting untuk manajemen gula darah, rasa kenyang, serta kesehatan jantung dan usus.

“Serat adalah kunci kesehatan dan manajemen diabetes,” kata Jacinda Shapiro, ahli diet terdaftar dan edukator diabetes. Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi 25 hingga 38 gram serat per hari, menurut American Diabetes Association.

Untuk mendapatkan lebih banyak serat, orang dapat menambahkan sayuran hijau ke dalam makanan mereka, membuat smoothie buah, atau mengonsumsi biji chia.

3. Sarapan Tinggi Karbohidrat Olahan dan Lemak Jenuh

Menu Diet Rendah Karbohidrat

Photo :
  • -

Makanan sarapan tradisional yang kaya karbohidrat seperti donat dan kue kering atau roti putih dengan mentega seringkali rendah serat dan tinggi lemak jenuh. Kombinasi ini dapat meningkatkan gula darah dan berbahaya bagi jantung.

"Menggabungkan lemak dengan karbohidrat olahan adalah bencana gula darah," kata Peggy Kraus, seorang ahli fisiologi klinis dan pakar diabetes.

Sebaliknya, pilihlah biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran atau buah-buahan, yang menyediakan karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna. Selain itu, prioritaskan makanan dengan lemak sehat seperti alpukat.

4. Makan berlebihan

Makan tidak teratur dapat menyebabkan fluktuasi gula darah. Misalnya, jika Anda melewatkan sarapan di suatu hari dan makan besar di hari berikutnya, gula darah Anda kemungkinan besar tidak stabil.

Jika Anda melihat lonjakan gula darah dua jam setelah sarapan, Anda harus meninjau kembali pola makan Anda. Penting untuk menjaga jumlah karbohidrat yang relatif konsisten dalam sarapan Anda dan menilai bagaimana tubuh Anda meresponsnya.

5. Minum jus buah

Jus Buah

Photo :
  • sanook

Jus, bahkan yang 100% murni sekalipun, rendah serat. Bagi penderita diabetes, jus sering digunakan untuk menurunkan kadar gula darah dengan cepat. Selain itu, "peningkatan gula darah yang terlalu tinggi akan meningkatkan produksi insulin, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan lebih lanjut," kata Shapiro.

Daripada minum jus, pilihan yang lebih baik adalah mengonsumsi buah segar utuh untuk mendapatkan serat, dikombinasikan dengan sumber protein. Bagi mereka yang menyukai jus, boleh saja menambahkannya ke dalam menu makan, tetapi batasi hingga setengah cangkir.

Sumber artikel : vnexpress.net