7 Tips Menggunakan Headset dengan Aman dan Nyaman

headset
Sumber :
  • pinterest

OlretHeadset kini bukan sekadar aksesoris penunjang gaya hidup. Aksesoris ini telah menjadi bagian penting dari rutinitas harian. Entah saat bekerja, belajar, menikmati musik, atau sekadar menenangkan diri dari hiruk-pikuk dunia luar, headset membuat segalanya terasa lebih fokus dan personal.

Namun, di balik kenyamanan itu, penggunaan yang sembarangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada telinga dan postur tubuh. Agar tetap nyaman sekaligus aman, simak tujuh tips berikut ini:

 

1. Perhatikan Volume, Jangan Lebih dari yang Dibutuhkan

Mendengarkan audio dengan volume tinggi memang terasa lebih ‘mantap’, tapi justru di situlah bahaya mengintai. Volume berlebihan bisa merusak sel-sel pendengaran secara perlahan namun permanen.

Idealnya, volume tidak melebihi 60% dari batas maksimal perangkat. Jika kamu masih bisa mendengar suara di sekitar saat headset dipasang, itu tanda volumenya masih aman. Pendengaran yang sehat jauh lebih berharga daripada pengalaman audio yang sementara.

 

2. Batasi Durasi, Beri Telinga Waktu untuk Bernapas

Telinga adalah organ sensitif yang tak didesain untuk menerima suara intens tanpa henti. Terlalu lama memakai headset bisa menyebabkan telinga lelah, nyeri, bahkan berdenging.

Coba terapkan pola 60/60: gunakan selama 60 menit, lalu istirahatkan selama 5–10 menit. Memberi jeda sejenak dapat membantu memulihkan sensitivitas telinga dan mengurangi risiko kerusakan jangka panjang.

 

3. Pilih Headset Sesuai Kebutuhan dan Bentuk Telinga

Tidak semua jenis headset cocok untuk semua orang. Headset in-ear mungkin praktis, tapi belum tentu nyaman jika digunakan berjam-jam. Sebaliknya, model over-ear lebih nyaman untuk penggunaan lama, tapi bisa membuat kepala terasa berat jika ukurannya tidak pas.

Cermati desain dan materialnya serta pastikan pula tidak membuat telinga tertekan atau kepala terasa sesak. Kenyamanan bukan sekadar soal selera, tapi juga soal kesehatan.

 

4. Rutin Membersihkan Headset

Headset yang kotor bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga bisa menjadi sumber bakteri dan kuman. Terutama jenis in-ear, yang bersentuhan langsung dengan liang telinga. Tanpa perawatan, ini bisa memicu infeksi telinga luar.

Bersihkan bagian yang menempel pada telinga secara berkala, idealnya seminggu sekali. Gunakan kain lembut atau kapas basah dengan alkohol ringan. Simpan headset di tempat bersih dan tertutup saat tidak digunakan.

 

5. Hindari Pemakaian Saat Tidur

Tertidur sambil mendengarkan musik terdengar menyenangkan, tapi membiarkan headset menempel sepanjang malam bisa membahayakan. Selain berisiko menekan telinga secara tidak sengaja, suara yang terus mengalir tanpa jeda bisa membuat telinga kelelahan.

Jika kamu terbiasa tidur sambil mendengar audio, gunakan speaker kecil atau atur timer pada aplikasi musik agar suara berhenti otomatis setelah beberapa menit.

 

6. Waspada Saat Menggunakan Headset di Luar Ruangan

Menggunakan headset sambil berjalan di jalan raya atau naik kendaraan umum bisa mengurangi kewaspadaan. Suara klakson, alarm, atau peringatan dari sekitar bisa terabaikan, dan ini berisiko membahayakan keselamatan.

Jika terpaksa harus tetap mengenakannya, gunakan hanya di satu telinga atau aktifkan fitur ambient sound agar tetap bisa mendengar suara sekitar. Prioritaskan keselamatan di atas hiburan.

 

7. Perhatikan Postur Tubuh Saat Menggunakan

Penggunaan headset seringkali dibarengi dengan aktivitas lain seperti mengetik, bermain gawai, atau menonton. Tanpa disadari, tubuh cenderung membungkuk atau duduk terlalu lama dalam posisi tidak ideal.

Postur yang buruk bisa memicu nyeri leher, bahu, hingga punggung. Maka, pastikan duduk dengan posisi tegak, sesekali berdiri dan melakukan peregangan, terutama jika pemakaian berlangsung berjam-jam.

 

Headset memang diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi, tapi manfaat itu hanya bisa dirasakan sepenuhnya jika digunakan dengan bijak. Menjaga volume, durasi, dan kebersihan bukan hanya soal teknis, melainkan bentuk kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri.

Dengan menerapkan tujuh tips di atas, kamu bisa tetap menikmati pengalaman audio terbaik tanpa mengorbankan kenyamanan maupun keamanan. Karena mendengar itu anugerah, dan merawatnya adalah pilihan yang seharusnya tak pernah diabaikan.