Melihat Mr P Bertambah Besar, Pria Ini Terkejut Mengidap Penyakit Kanker Penis

Olret – Gejala kanker penis meliputi borok, peradangan yang tidak biasa, keluarnya nanah berbau busuk, pendarahan yang tidak biasa dari penis atau di bawah kulup, pembengkakan yang menyakitkan pada penis, kelenjar getah bening inguinal, dll.

Dokter di Rumah Sakit Umum Bai Chay, Quang Ninh, mengatakan bahwa kanker penis merupakan bentuk kanker yang langka pada pria tetapi sangat berbahaya, memengaruhi kualitas hidup, kesehatan reproduksi, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak terdeteksi dan diobati dengan segera.

Namun, sebagian besar pasien datang ke rumah sakit saat penyakitnya sudah dalam stadium lanjut, dengan metastasis kelenjar getah bening, sehingga diperlukan pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh penis.

Dilansir dari Media Vietnam 24h.com.vn, Pasien bernama Nguyen V.H. (70 tahun, tinggal di Kota Quang Yen, Quang Ninh) ditemukan memiliki tumor keras dan membesar di sepanjang penis. Setibanya di Rumah Sakit Bai Chay, pasien diperiksa secara klinis oleh dokter dan menjalani tes diagnostik.

Hasil pemindaian CT menunjukkan tumor besar di sepanjang penis berukuran 34x51mm, dan biopsi menunjukkan karsinoma sel skuamosa. Dokter dari Departemen Onkologi 1, Rumah Sakit Bai Chay berkonsultasi dan meresepkan operasi untuk mengangkat tumor dan membedah kelenjar getah bening inguinal di kedua sisi.

Proses pembedahan menentukan bahwa tumor dari batang penis besar dan telah menyerang uretra yang dapat bergerak, menyebar sepanjang korpus kavernosum ke kepala penis, menyerang skrotum, testis kiri, dan menyebabkan edema pada seluruh jaringan lunak genitalia eksterna.

Tim bedah Dr. Nguyen Van Dung dan Dr. Hoang Van Chai, Rumah Sakit Bai Chay, mengamputasi genitalia eksterna dengan massa kanker, membedah kelenjar getah bening inguinal di kedua sisi, dan merekonstruksi uretra eksterna. Setelah 10 hari pembedahan, kesehatan pasien stabil, dan rencana dibuat untuk kemoterapi dan radioterapi bersamaan.

“Penyebab utama kanker penis adalah fimosis (yang terjadi pada 25-75% pria). Kanker penis pada pria dan kanker serviks pada wanita dikaitkan dengan infeksi human papilloma virus (HPV). Jenis virus HPV-16 dan HPV-18 ditemukan pada sepertiga pria dengan kanker penis.

Gejala kanker penis meliputi borok, peradangan yang tidak biasa, keluarnya nanah berbau busuk atau pendarahan abnormal dari penis atau di bawah kulup, pembengkakan penis yang menyakitkan, kelenjar getah bening inguinal, dll.

Jika kanker penis terdeteksi dan diobati secara aktif pada tahap awal, bagian atau bagian penis yang terkena kanker dapat diangkat, kelenjar getah bening inguinal bilateral dapat dibedah, dikombinasikan dengan kemoterapi dan radioterapi untuk pengobatan radikal.

Pada tahap akhir, sel kanker dapat menyebar ke genitalia eksternal, bermetastasis ke kelenjar getah bening inguinal, kelenjar getah bening perut, dll., yang menyebabkan perlunya pembedahan untuk mengangkat seluruh penis atau genitalia eksternal, yang sangat memengaruhi kualitas hidup dan fungsi reproduksi" - kata Dr. Hoang Van Chai - Departemen Onkologi 1, Rumah Sakit Bai Chay.

Untuk mencegah penyakit tersebut, dokter menyarankan untuk mengobati fimosis guna mencegah risiko kanker penis.

Untuk anak di bawah 3 tahun: Kebanyakan anak sering mengalami fimosis fisiologis, sehingga dilatasi atau sunat tidak diindikasikan dalam kasus ini. Intervensi hanya boleh dilakukan bila anak mengalami salah satu gejala berikut:

1. Penyumbatan saluran kemih seperti kesulitan buang air kecil,
2. Mengejan saat buang air kecil
3. Urine tidak mengalir
4. Kulup membengkak saat buang air kecil
5. Aliran urine bengkok
6. Infeksi di ujung penis
7. Bengkak dan kemerahan
8. Menyebabkan gatal dan tidak nyaman.

Namun, karena kulup anak sangat rentan, tindakan ini harus dilakukan di fasilitas medis khusus yang memiliki reputasi baik. Untuk kasus fimosis pada orang dewasa: Sunat mutlak diperlukan untuk kasus fimosis dan fimosis parsial.

Untuk kasus kulup yang panjang, pertimbangkan pilihan Anda. Jika kulup terlalu panjang, mengganggu hubungan seksual pria-wanita, atau mengganggu kebersihan, menyebabkan infeksi berulang, atau mengganggu estetika, sunat diperlukan.

Selain itu, pria harus memperhatikan seks yang aman dan kebersihan genital sehari-hari untuk mencegah peradangan pada kepala penis, serta kanker penis yang disebabkan oleh virus HPV yang ditularkan secara seksual.