Alasan Kentang Goreng Dikaitkan Dengan Risiko Kematian Dini
- Google Image
Para peneliti mencatat bahwa mereka tidak dapat mengatakan bahwa makan kentang goreng secara langsung menyebabkan kematian dini, mereka hanya menemukan hubungan antara perilaku dan hasil.
Faktor penting lainnya, termasuk obesitas, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan asupan garam yang tinggi, mungkin juga berperan dalam risiko harapan hidup yang lebih pendek bagi orang yang makan lebih dari dua porsi kentang goreng per minggu. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menarik kesimpulan yang pasti.
Apakah baik memakan keripik kentang?
Kentang Goreng dan Dampaknya Bagi Kesehatan
- -
Nilai Gizi Kentang
Kentang merupakan sayuran yang sangat sehat. Kentang berukuran sedang mengandung 110 kalori, tidak mengandung lemak, tidak mengandung natrium, tidak mengandung kolesterol, dan menyediakan hampir sepertiga dari kebutuhan vitamin C harian, serta mengandung lebih banyak kalium daripada pisang.
Nutrisi dasar seperti kalori, lemak, dan kandungan natrium sebagian besar tidak terpengaruh oleh cara kentang diolah. Tidak ada bukti bahwa konsumsi kentang meningkatkan risiko penyakit jantung atau kematian dini.
Lemak Trans dalam Kentang Goreng
Kentang putih mentah merupakan makanan yang relatif sehat, mengandung banyak serat, vitamin, dan zat gizi mikro. Namun, kentang goreng sering kali mengandung banyak lemak dan garam tambahan.
Satu porsi kentang goreng berukuran sedang mengandung 365 kalori dan 17 gram lemak, yang merupakan 26% dari kebutuhan harian.
Secara keseluruhan, minyak goreng yang mengandung banyak lemak trans merupakan faktor utama dalam meningkatkan risiko kematian dini pada orang yang rutin mengonsumsi kentang goreng. Lemak trans terbukti meningkatkan kolesterol "jahat" dalam darah, atau LDL, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Akrilamida dalam Kentang Goreng
Menurut ahli gizi, salah satu bahaya potensial dari mengonsumsi makanan bertepung yang digoreng, seperti kentang goreng, adalah akrilamida.
Akrilamida adalah zat kimia yang terbentuk saat makanan bertepung, seperti kentang, digoreng atau dipanggang pada suhu tinggi. Proses memasak ini merupakan reaksi yang menghasilkan akrilamida - penyebab potensial kanker dan dianggap beracun bagi manusia.
Anda dapat mengurangi asupan akrilamida dengan merebus atau mengukus makanan bertepung, alih-alih menggorengnya. Jika Anda tetap ingin menggorengnya, masaklah dengan cepat. Semakin gelap warna makanan yang digoreng atau dipanggang, semakin banyak akrilamida yang dikandungnya.