Orang yang Tidak Boleh Makan Jambu Biji, Karena Semakin Banyak Dimakan, Semakin Berbahaya
- freepik.com
Olret – Jambu biji merupakan buah yang banyak digemari orang, dan juga memiliki khasiat obat yang sangat mujarab. Namun, ada sebagian orang yang tidak boleh mengonsumsi jambu biji karena dapat memperburuk kondisinya, bahkan membahayakan nyawanya.
Jambu biji dianggap sebagai "gudang nutrisi" yang diberikan oleh alam dengan sangat berlimpah. Nilai gizi jambu biji sangat tinggi, mengandung sedikit lemak jenuh, kolesterol, dan natrium, tetapi mengandung banyak serat, vitamin C, vitamin A, seng, kalium, dan mangan.
Mengonsumsi jambu biji secara teratur dan tepat akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, mempercantik, dan memiliki beberapa khasiat obat lainnya.
Mengonsumsi jambu biji juga dikaitkan dengan tekanan darah rendah, kolesterol LDL rendah, dan kolesterol HDL tinggi.
Karena tekanan darah tinggi dan kolesterol LDL tinggi dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke, menambahkan jambu biji dalam jumlah sedang ke dalam makanan dapat memberikan beberapa manfaat besar.
Namun, tidak semua orang boleh mengonsumsi buah ini.
Ibu hamil dan menyusui
Jambu Biji Baik Untuk Penderita Diabetes
- freepik.com
Ibu hamil dan menyusui yang mengalami gejala sembelit sebaiknya mengurangi asupan jambu biji, karena jambu biji mengandung serat yang tinggi, terutama jambu biji yang masih hijau dan belum matang.
Serat ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna saat masuk ke dalam tubuh. Saat janin membesar, hal tersebut akan menekan lambung dan usus, ditambah lagi tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang tidak menentu. Inilah alasan mengapa ibu hamil rentan mengalami kembung dan sembelit.
Orang dengan penyakit lambung
Jambu biji sangat baik untuk lambung, namun, penderita sakit lambung sebaiknya mengonsumsinya dalam jumlah sedang, tidak boleh berlebihan, karena jambu biji keras saat dikunyah dan tidak hancur, sehingga memaksa lambung bekerja keras untuk menghancurkan jambu biji, sehingga rasa sakitnya akan semakin parah.
Selain itu, penderita sakit lambung sama sekali tidak boleh mengonsumsi jambu biji atau minum jus jambu biji saat perut kosong.
Orang yang lemah
Orang yang lemah sering kali memiliki pencernaan yang buruk, sehingga memakan jambu biji secara langsung akan sulit dicerna, yang menyebabkan lambung berkontraksi hebat. Jika Anda tetap ingin memakannya, Anda perlu menggunakan jambu biji dalam bentuk jus atau dihaluskan.
Penderita diabetes
Ilustrasi penjelasan tentang diabetes
- https://www.pexels.com/@pavel-danilyuk
Jambu biji memiliki indeks glikemik yang tinggi dengan GI=78, sehingga apabila penderita diabetes rutin mengonsumsi jambu biji akan menyebabkan gula darah tinggi, dengan komplikasi penyakit berbahaya seperti kebutaan, gagal ginjal, nekrosis anggota tubuh, bahkan kematian.
Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi jambu biji atau minum jus jambu biji setiap hari.
Biji jambu biji sebaiknya dihancurkan sebelum ditelan
Biji jambu biji kaya akan serat, yang membantu mencegah penyerapan empedu, mengendalikan penyerapan lemak tak jenuh, dan membantu menurunkan kolesterol. Namun, kebanyakan dari kita mengonsumsi biji jambu biji dengan cara yang salah.
Kebanyakan dari kita hanya mengunyah dan menelannya. Hal ini secara tidak kasat mata mengubah biji jambu biji menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebaiknya makan jambu biji beserta kulitnya
Jika yakin jambu biji tersebut bersih, para ahli menyarankan untuk memakan kulitnya karena kulitnya kaya akan vitamin dan mineral. Kulit jambu biji mengandung banyak vitamin C yang sangat baik untuk mempercantik kulit, namun bagi penderita diabetes, sebaiknya kulitnya dikupas saat dimakan.
Bagi penderita yang memiliki tubuh lemah, sebaiknya jambu biji dikonsumsi dalam bentuk bubur atau diperas menjadi jus agar penyerapannya lebih baik.