Organ Hati "Menangis Minta Tolong", Karena 6 Kebiasaan Buruk Ini
- freepik.com
Tren mengonsumsi makanan mentah kini makin digemari, mulai dari sashimi (ikan mentah), makanan laut segar, hingga daging sapi setengah matang.
Namun, kebiasaan mengonsumsi makanan mentah ternyata berisiko besar bagi kesehatan hati, karena dapat dengan mudah mengandung parasit dan bakteri penyebab penyakit, apalagi jika makanan tersebut tidak aman dan higienis.
Ikan, udang, kerang, siput... dapat menjadi inang bagi banyak jenis parasit seperti cacing hati (Clonorchis sinensis) atau cacing hati Opisthorchis viverrini. Parasit ini dengan mudah menyerang hati dan saluran empedu, menyebabkan penyakit serius seperti kolangitis, sirosis, dan bahkan kanker saluran empedu.
Daging mentah (terutama daging sapi dan babi yang kurang matang) dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, Listeria. Bila masuk ke dalam tubuh, bakteri ini dapat menyebabkan keracunan akut, infeksi darah, abses hati, dan pada kasus berat dapat mengakibatkan gagal hati bahkan kematian.
Secara khusus, orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti orang tua, wanita hamil, dan orang-orang dengan penyakit kronis lebih rentan terhadap kerusakan serius saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
6. Begadang dan makan di malam hari
ilustrasi begadang
- unsplash.com
Kehidupan modern membuat banyak orang begadang untuk bekerja, mencari hiburan, dan makan larut malam sebagai kebiasaan, namun ini merupakan musuh diam-diam yang merusak hati.
Menurut penelitian, mengonsumsi makanan berlemak dan manis di malam hari meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).