Deretan Buah yang Harus Dihindari Demi Kesehatan Hati yang Lebih Baik

Manfaat Buah Kelengkeng
Sumber :
  • pixabay.com/id/users/sung2424

Olret – Selain alkohol dan stimulan, buah-buahan tertentu yang biasa dikonsumsi, termasuk mangga dan durian, dapat mengganggu kesehatan hati dan meningkatkan risiko kerusakan hati jika dikonsumsi secara berlebihan.

1. Mangga

Efek Samping Mengkonmsi Mangga

Photo :
  • freepik.com

Mangga disukai karena rasanya yang manis dan aroma tropisnya, sehingga menjadikannya buah musim panas yang populer. Namun, mangga mengandung gula yang tinggi, khususnya fruktosa, yang jumlahnya sekitar 15% dari daging buah, menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.

Fruktosa diproses oleh hati menjadi lemak, dan asupan yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang menyebabkan penumpukan lemak di sel-sel hati dan meningkatkan risiko kerusakan hati.

Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi mangga menjadi satu hingga dua mangga kecil per hari bagi orang yang sehat. Mereka yang memiliki masalah hati atau diabetes harus mencari saran khusus dari penyedia layanan kesehatan mereka.

2. Durian

Durian

Photo :
  • google image

Dikenal sebagai "raja buah", durian terkenal karena rasanya yang kuat dan teksturnya yang lembut. Meskipun mengandung vitamin dan mineral penting, durian juga mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hati.

American Liver Foundation menyarankan penderita penyakit hati berlemak untuk menghindari makanan yang tinggi gula, lemak, dan kalori, karena dapat memperburuk kondisi hati.

Selain itu, sebuah studi Organisasi Kesehatan Dunia telah menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh yang tinggi meningkatkan risiko resistensi insulin dan perlemakan hati.

Bagi penderita penyakit hati berlemak, konsumsi durian yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan hati untuk memproses lemak, yang menyebabkan peradangan dan penumpukan lemak lebih lanjut.

3. Kelengkeng

Kelengkeng kaya akan fruktosa, glukosa, dan sukrosa, yang dapat membebani hati jika dikonsumsi berlebihan. Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Food Frontiers menunjukkan bahwa konsumsi kelengkeng yang berlebihan memicu perkembangan NAFLD dengan menyebabkan disbiosis usus, peradangan, dan gangguan fungsi hati.

Hawthorn sering digunakan dalam selai, sirup, atau dimakan mentah karena manfaatnya bagi pencernaan, berkat kadar asam organiknya yang tinggi, seperti asam sitrat. Meskipun mendukung pencernaan, asupan yang berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk mual, diare, dan nyeri perut.

Bagi individu dengan gangguan hati, mengonsumsi hawthorn terlalu banyak dapat membebani hati, meningkatkan risiko kerusakan sel hati, menurut penyiar nasional Voice of Vietnam. Individu yang sehat harus membatasi asupannya hingga sekitar 100–150 gram per porsi untuk menjaga kesehatan hati yang optimal.