Enak Sih, Tapi Ini Efek Samping Kelebihan Konsumsi Matcha Yang Nggak Banget Buat Tubuh

Matcha latte
Sumber :
  • vnexpress.net

OlretMatcha, si bubuk teh hijau khas Jepang, memang menggoda. Rasanya unik, aromanya menenangkan, dan citranya sebagai minuman sehat membuatnya makin populer. Matcha sering dipilih sebagai alternatif kopi karena efeknya yang lebih “halus” dan kandungan antioksidannya yang tinggi. Tapi seperti segala hal baik, konsumsi matcha juga ada batas amannya.

Meski terlihat sehat, kelebihan konsumsi matcha bisa menimbulkan efek samping yang tidak boleh dianggap sepele. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Kandungan Matcha yang Bikin “Powerful”

Berbeda dari teh biasa, matcha terbuat dari daun teh utuh yang ditumbuk halus. Saat diseduh, bubuknya ikut diminum. Itu sebabnya kandungan gizinya jauh lebih tinggi termasuk kafein, L-theanine (zat penenang alami), dan antioksidan jenis EGCG.

Di sisi lain, justru karena terkonsentrasi inilah matcha bisa memberi efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.

Gangguan Pencernaan

Salah satu keluhan paling umum dari konsumsi matcha berlebih adalah masalah lambung. Kandungan tanin dan kafeinnya bisa membuat perut terasa perih, mual, atau mulas, terutama jika diminum dalam keadaan belum makan. Beberapa orang juga melaporkan buang air besar jadi tidak lancar atau justru terlalu sering.

Efek ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing. Tapi kalau kamu mulai merasa tidak nyaman di area perut setelah minum matcha, kemungkinan besar kamu butuh mengurangi porsinya.

Sulit Tidur dan Gelisah

Meski matcha terkenal memberikan energi tanpa bikin jantung berdebar seperti kopi, bukan berarti tidak mengandung kafein. Faktanya, satu sendok teh matcha bisa mengandung 60–70 mg kafein cukup untuk memengaruhi kualitas tidur jika dikonsumsi sore atau malam hari.

Beberapa orang bahkan bisa mengalami gejala seperti susah tidur, gelisah, dan jantung berdebar jika mengonsumsi matcha dalam jumlah banyak dalam sehari. Apalagi kalau dikombinasikan dengan kopi atau minuman berkafein lain.

Menurunkan Penyerapan Zat Besi

Salah satu efek yang sering luput dari perhatian adalah kemampuan matcha menghambat penyerapan zat besi. Kandungan tanin dalam matcha dapat mengikat zat besi dari makanan, membuat tubuh lebih sulit menyerapnya. Bila dikonsumsi bersamaan atau terlalu dekat dengan waktu makan, terutama saat makan makanan tinggi zat besi, manfaat nutrisinya bisa berkurang.