6 Faktor Penyebab Pria Cepat Oragsme, Tak Mau! Harus Tahu

Cara Membantu Pasangan yang Menghadapi Disfungsi Ereksi
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Disfungsi seksual adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelainan pada respon seksual. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan kepuasan dan kepercayaan diri seksual.

Hal ini dapat menyebabkan masalah hubungan. Penting untuk diperhatikan bahwa disfungsi seksual dapat mempengaruhi pria dan wanita. Namun dalam artikel kali ini, kami akan fokus pada menurunnya performa seksual pria akibat 6 faktor risiko berikut.

1. Faktor usia

Menurut laporan mediss pria usia 40-70 tahun di Thailand, ditemukan 37 persennya mengalami disfungsi seksual. Anehnya, angka ini kurang dari 1 persen yang mencari bantuan medis mengenai masalah ini yang sebenarnya.

Ada banyak orang yang mengalami masalah ini. Artinya, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan mereka yang masih sangat muda.

2. Memiliki tekanan darah tinggi

Disfungsi Ereksi

Photo :
  • freepik.com/author/jcomp

Pria dengan tekanan darah tinggi, jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan arteri menjadi menyempit dan mengeras.

Hal ini membuat sirkulasi darah menjadi kurang efisien. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke organ reproduksi menurun. Hal ini membuat fungsi seksual sulit dipertahankan.

3. Banyak merokok dan rutin minum alkohol.

Merokok dan minum alkohol merupakan faktor penyebab disfungsi ereksi. Kebiasaan tersebut berperan penting dalam merusak pembuluh darah.

Hal ini membuat darah lebih sulit mengalir ke berbagai bagian tubuh. Mengakibatkan aliran darah pada organ reproduksi berkurang Mengakibatkan menurunnya performa seksual.

4. Kurang istirahat dan banyak stres.

Ilustrasi merasa stress

Photo :
  • https://www.pexels.com/@MasterCowley

Stres kronis bisa  berdampak negatif pada testosteron. Menyebabkan kelelahan fisik Lelah secara mental berdampak negatif pada kualitas tidur dan mengganggu keseimbangan hormonal.

Hal ini juga menyebabkan akumulasi kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak negatif pada pekerjaan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Termasuk performa seksual

5. Memiliki kadar lemak darah yang tinggi

Perut pria menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan hal ini dapat menyebabkan kadar LDL-C yang tidak normal, kolesterol jahat, dan rendahnya kadar HDL-C, kolesterol baik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan menyumbat pembuluh darah.