Penyelidikan Repackaging Maut: Bagaimana Kecurigaan Seorang Ibu Membongkar Jaringan Penipuan Roti Sehat

Penyelidikan Repackaging Maut
Sumber :
  • Youtube

Olret – Di balik fasad bisnis yang mengklaim 'bebas gluten' dan 'bebas susu', terkuak praktik penipuan yang tidak hanya melanggar etika dagang, tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen rentan.

Breaking News: Pos Polisi Dibakar Massa di Depok

Kasus toko roti daring Bake n Grind (BNG), yang dikelola oleh FN, membuktikan bagaimana kebohongan berlapis dapat terbongkar melalui kegigihan investigatif seorang konsumen yang dirugikan.

Felicia Elizabeth, ibu dari balita penderita alergi parah, tidak hanya berdiam diri setelah anaknya menjadi korban. Ia memulai penyelidikan mandiri yang akhirnya menjadi dasar laporan polisi.

Koresponden Media Online Sputnik Vietnam Terluka Saat Demonstrasi di Jakarta

Petunjuk Awal: Papan Happy Birthday Pengkhianat

Skandal Roti Gluten-Free Palsu yang Mengancam Nyawa Konsumen

Photo :
  • Youtube

Chelsea Nyaris Kalah Dalam Pertandingan Wolves, Karena Polisi?

Kecurigaan Ibu Felicia bermula dari informasi tak terduga yang ia terima dari seorang teman sesama ibu. Petunjuk itu sangat sederhana, namun krusial: merek kompetitor yang tersembunyi.

Teman dia beli kuetar untuk suaminya. Begitu dibuka, mau dipotong kan biasa papan happy birthday-nya itu kan diangkat, tiba-tiba kelihatanlah ada tulisan merek lain dari toko Baker kincir angin itu,” ungkap Felicia dalam wawancara di CURHAT BANG Denny Sumargo.

Fakta ini mengindikasikan bahwa FN tidak membuat sendiri semua produknya, melainkan membeli kue dari toko lain, mengganti kemasan, dan menjualnya seolah-olah buatan BNG.

Bukti Tak Terbantahkan: Hasil Uji Lab Positif Gluten

Skandal Roti Gluten-Free Palsu

Photo :
  • Youtube

Langkah Felicia berikutnya adalah mencari bukti ilmiah. Ia mengirimkan sisa kue BNG yang tersimpan di kulkasnya ke laboratorium untuk diuji kandungannya. Hasilnya secara langsung membatalkan klaim utama BNG.

Sisa kue yang di kulkas... aku kirim ke lab. Hasilnya pun setelah keluar positif kok. Positif itu yang aku tes itu gluten... berarti kan dia bohong dong,” tegas Felicia.

Pengujian ini membuktikan bahwa produk yang diklaim 'gluten free' demi keamanan penderita Celiac atau alergi, ternyata mengandung gluten. Dengan biaya pengujian yang tidak murah, temuan ini menjadi landasan kuat untuk membongkar kebohongan FN.

Konfirmasi Lapangan: FN adalah 'Pelanggan Reguler'

Untuk memperkuat dugaan repackaging, Felicia melakukan kunjungan ke warehouse FN dan berinteraksi dengan staf di sana. Namun, penemuan paling mengejutkan didapat saat Felicia menelusuri pemasok bahan atau produk ke FN.

Felicia menemukan bahwa FN adalah pelanggan reguler di beberapa toko roti ternama—khususnya yang produknya mengandung terigu dan susu.

Saya konfirmasi sama CNF punya staf, ‘Mbak, kenal sama FN enggak?’... Dia bilang ‘Iya dia reguler customer kita’... Masnya bilang ‘Iya benar hari ini juga ada kiriman ke sana dengan alamat yang sama’,” papar Felicia mengenai temuannya.

Keterangan dari staf toko roti lain ini mengungkap praktik industri yang terlarang: FN membeli roti tawar susu dan kue normal lainnya, yang jelas-jelas mengandung dairy (susu) dan terigu, lalu mengemasnya ulang di bawah label BNG.

Rotinya menggunakan susu yang benar-benar ditulisnya aja roti tawar susu, ada susunya! Jadi benar-benar, ya ampun, jadi oh dia repackaging... terus dikasih kesan kalau ini tidak ada susu,” simpul Felicia, memaparkan modus operandi penipuan.

Praktik repackaging produk yang mengandung alergen (seperti gluten dan susu) ini tidak hanya melanggar klaim promosi, tetapi secara langsung membahayakan konsumen seperti putra Felicia, yang nyaris celaka karena alergi susu, dan pasien kanker yang harus menjaga diet ketat. Bukti-bukti inilah yang kemudian mendorong Felicia untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.