Pertempuran Berlanjut di Dekat 2 Kuil, Thailand Memberlakukan Darurat Militer di 8 Distrik

Peluncur roket ganda BM-21 Grad yang dikerahkan oleh tentara Kamboja
Sumber :
  • routers

Olret – Bentrokan sengit pecah pada malam 25 Juli ketika tentara Thailand melancarkan serangan di dekat dua kuil kuno, Ta Moan Thom dan Ta Krabei, Khmer Times melaporkan.

Perkembangan terbaru dalam bentrokan di perbatasan Thailand-Kamboja

Khao Chae, Hidangan Terun Temurun Raja Thailand

Khmer Times melaporkan pada 25 Juli bahwa tentara Thailand melancarkan serangan gencar sekitar pukul 18.00, menggunakan infanteri dan artileri, yang menargetkan area di dekat dua kuil, Ta Moan Thom dan Ta Krabei, di perbatasan.

Mengutip sumber militer, Khmer Times mengatakan bahwa tentara Kamboja merespons dengan cepat dan tegas, menangkis serangan pasukan Thailand dan membalas tembakan.

Serangan artileri antara kedua belah pihak juga dilaporkan terjadi di sepanjang wilayah perbatasan Provinsi Preah Vihear (Kamboja). Tentara Thailand dan Kamboja saling tembak hingga larut malam, menurut Khmer Times.

Sebelumnya, dalam konferensi pers pada sore hari tanggal 25 Juli, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, Maly Socheata, mengatakan bahwa tentara Thailand telah mengerahkan jet tempur F-16 untuk menyerang wilayah Kamboja sebanyak empat kali, sekitar pukul 12.30 siang di hari yang sama.

Keempat serangan bom tersebut menargetkan area: Kuil Preah Vihear, Kuil Wat Keo Sikha Kiriswar (3 kali), dan Kuil Ta Krabei (1 kali).

Maly Socheata juga mengkritik tentara Thailand karena menggunakan sejumlah besar bom cluster, yang menyebabkan bahaya jangka panjang bagi warga sipil.

Minum 3 Gelas Teh Hijau Sehari Mampu Mencegah Demesia Menurut Penelitian Jepang

Dalam konferensi pers pada malam tanggal 25 Juli, Bapak Winthai Suwaree, juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand, mengonfirmasi bahwa Angkatan Darat Thailand menggunakan bom curah, tetapi hanya ditujukan pada target militer.

Bapak Winthai mencatat bahwa Thailand bukan penandatangan Konvensi Munisi Curah (CCM), sehingga tidak terikat oleh hukum.

Menurut Bapak Winthai, ketika hulu ledak mengenai target, submunisi di dalamnya akan meledak secara berurutan. Ini bukan ranjau anti-personel, sehingga tidak menimbulkan bahaya jangka panjang bagi warga sipil.

Pada 25 Juli, Komando Pertahanan Perbatasan Provinsi Chanthaburi dan Trat (Thailand) memberlakukan darurat militer di delapan distrik.

Sebuah pengumuman dari Komando Pertahanan Perbatasan Chanthaburi-Trat menyatakan bahwa darurat militer dan pengerahan pasukan militer diperlukan untuk melindungi negara dari ancaman eksternal.

Darurat militer diberlakukan di wilayah-wilayah berikut:

- Provinsi Chanthaburi: Distrik Mueang Chanthaburi, Tha Mai, Makham, Laem Sing, Kaeng Hang Maew, Na Yai Am, dan Khao Khitchakut

- Provinsi Trat: Distrik Khao Saming

Perintah ini berlaku segera, menurut Nation Thailand.

7 Pantai Terbaik di Asia Tenggara Versi Tripadvisor, Di Dominasi Thailand dan Filipina