Tips Memilih Beras Asli Berdasarkan Tekstur dan Warna agar Tidak Tertipu

Manfaat Beras Basmati Bagi Kesehatan
Sumber :
  • freepik.com

OlretBeras menjadi bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Saat memilih beras yang benar-benar asli dan berkualitas itu nggak bisa asal. Banyak orang tergiur beli beras yang tampak putih bersih dan kinclong, padahal belum tentu aman dikonsumsi. Beberapa di antaranya bahkan telah dicampur pemutih, pewangi, atau bahan kimia lain yang bisa berbahaya bagi tubuh.

Ingin Ganti Warna Rambut Tapi Bingung Pilih yang Mana? Yuk, Cari Tahu yang Paling Cocok Buat Kamu!

Sebelum kamu salah pilih, yuk kenali cara membedakan beras asli lewat dua indikator utama yang mudah diamati, yaitu tekstur dan warna. Cukup dengan mata dan jari, kamu bisa jadi pembeli yang lebih cermat.

 

Warna beras yang terlalu putih bukan jaminan kualitas

Cara Masak Nasi Jadi Lebih Sehat dan Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes

Saat melihat beras di etalase, kamu mungkin langsung tertarik dengan warna putih cerahnya. Tapi justru, warna yang terlalu putih mengkilap bisa jadi tanda beras telah dicampur bahan pemutih. Warna alami beras asli umumnya tidak seputih itu. Biasanya lebih ke putih gading, krem pucat, atau bahkan sedikit kekuningan tergantung jenisnya.

Beras yang warnanya sedikit buram, tidak seragam, dan tidak terlalu mencolok justru lebih aman karena belum melalui banyak proses pemutihan. Jadi, daripada memilih yang paling putih, lebih baik pilih yang warnanya tampak natural.

Tips Merebus Ayam Dengan Kulit yang Renyah dan Lezat Tanpa Flek Hitam

 

Tekstur beras bisa jadi sinyal penting

Coba ambil sedikit beras dan rasakan dengan jari. Beras asli biasanya terasa keras, kering, dan tidak mudah hancur. Kalau kamu menemukan beras yang terasa lembek, terlalu halus, atau malah seperti dilapisi lapisan licin, bisa jadi itu beras campuran atau telah dipoles dengan bahan kimia.

Hindari juga beras yang terasa sedikit lengket di tangan, karena itu bisa jadi tanda adanya zat tambahan seperti lilin atau pelapis sintetis. Ingat, beras asli tidak perlu tampil sempurna, yang penting sehat dan aman untuk dikonsumsi.

 

Aroma beras yang alami terasa lembut dan ringan

Saat kamu mencium aroma beras, beras asli biasanya punya bau khas yang ringan, sedikit mirip dedak atau gabah. Tapi kalau aromanya terlalu wangi seperti pewangi buatan, atau justru bau apek seperti lembap atau busuk, sebaiknya dihindari.

Beberapa produsen tidak bertanggung jawab menambahkan pewangi agar beras terlihat menarik, padahal tidak semua tubuh bisa mentoleransi zat kimia tersebut. Jadi, jangan lupa pakai hidungmu saat memilih beras.

 

Tes air bisa membantu mengenali beras oplosan

Cara sederhana untuk mengecek keaslian beras adalah dengan merendamnya dalam air jernih. Ambil segenggam beras, masukkan ke dalam gelas atau mangkuk, lalu tambahkan air bersih dan diamkan selama 10-15 menit.

Jika air tetap bening atau hanya agak keruh, besar kemungkinan beras tersebut asli. Tapi jika air berubah jadi putih susu atau terlihat seperti ada larutan mengambang, bisa jadi beras tersebut mengandung pemutih atau bahan lain yang tidak alami. Tes ini bisa kamu lakukan di rumah dengan mudah.

 

Beras asli biasanya tidak terlalu sempurna

Jangan langsung curiga saat kamu melihat beras yang butirannya tidak seragam. Justru, itu salah satu tanda bahwa beras tersebut alami. Beras yang sedikit ada patahan, serpihan kecil, atau ukurannya tidak terlalu seragam lebih bisa dipercaya.

Sebaliknya, kalau kamu melihat beras yang terlalu mulus, putih mengilap, dan semua butirannya serupa satu sama lain, kamu patut waspada. Bisa jadi beras itu sudah diproses berlebihan dengan campuran zat tertentu agar terlihat “sempurna”.

 

Beras sehat bukan yang paling kinclong, tapi yang paling alami

Saat memilih beras, jangan cuma terpaku pada penampilan luar. Warna dan tekstur bisa memberi banyak informasi soal kualitas dan keaslian beras. Beras yang sedikit kusam, keras, dan tidak seragam bisa jadi pilihan terbaik dibanding yang terlalu cantik tapi penuh rekayasa.

Kesehatan tubuh dan keluarga dimulai dari makanan pokok yang kita konsumsi setiap hari. Dengan jadi pembeli yang cermat dan lebih peka terhadap detail kecil seperti warna dan tekstur, kamu bisa memastikan bahwa nasi yang disajikan di meja makan bukan hanya enak, tapi juga aman.

 

Memilih beras asli itu sebenarnya nggak susah, asal kamu tahu tanda-tandanya. Warna yang natural, tekstur yang padat dan tidak licin, serta aroma yang lembut adalah tiga ciri utama yang wajib kamu kenali. Jangan tergiur tampilan yang terlalu sempurna, karena bisa jadi justru itu yang paling berisiko.

Yuk, mulai jadi pembeli beras yang lebih bijak dan sehat. Karena kualitas hidup yang baik dimulai dari sepiring nasi yang tepat.