Tagar #SaveRajaAmpat Menggema, Angela Gilsha Suarakan Kekhawatiran atas Kerusakan Alam Akibat Tambang Nikel

Angela Gilsha
Sumber :
  • instagram.com/@angelagilsha

Olret – Tagar #SaveRajaAmpat tengah menjadi sorotan di berbagai platform media sosial. Isu ini mencuat seiring kekhawatiran publik terhadap aktivitas penambangan nikel yang disebut-sebut merusak keindahan dan ekosistem laut di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Kekhawatiran dari Angela Gilsha

Apresiasi Hari Guru Nasional 2024 : Tanpanya Kalian Tak Mengenal Ilmu

Salah satu sosok publik figur yang lantang menyuarakan keresahan ini adalah aktris dan aktivis lingkungan, Angela Gilsha. Melalui akun Instagram pribadinya, Angela membagikan potret dirinya bersama anak-anak lokal Raja Ampat dengan latar belakang pemandangan laut yang masih asri.

6 Srikandi Perempuan Calon Menteri di Era Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Dalam unggahan tersebut, ia menulis narasi menyentuh tentang kehidupan anak-anak Raja Ampat yang tumbuh dari alam yang tenang, jernih, dan bersahabat. Ia menyoroti bagaimana anak-anak tersebut hidup sederhana, dekat dengan alam, dan tidak diajari untuk serakah karena alam hanya memberi secukupnya.

Namun, Angela juga menyoroti ancaman yang kini dihadapi oleh mereka. Laut yang dulu menjadi sumber kehidupan kini dikeruhkan oleh aktivitas pertambangan. Batu karang, yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem laut dan bahkan disebut sebagai "sekolah pertama" bagi anak-anak lokal, kini rusak akibat eksploitasi.

Yang terancam bukan hanya ekosistem laut, tapi masa depan generasi muda Raja Ampat.

Presiden Terpilih Prabowo Kembali Memanggil Para Calon Menteri dan Kepala Lembaga Untuk Pembekalan

Angela Gilsha

Photo :
  • instagram.com/@angelagilsha

Ia menggambarkan bagaimana dunia diam-diam mengkhianati masa depan anak-anak ini dengan merusak rumah mereka secara perlahan namun pasti.

Angela juga menekankan bahwa yang terancam bukan hanya ekosistem laut, tapi juga masa depan generasi muda di Raja Ampat. Menurutnya, anak-anak ini tidak perlu dijadikan panutan karena mereka adalah cermin dari manusia yang masih hidup dalam harmoni dengan alam—sesuatu yang telah hilang dalam sistem kehidupan modern.

Unggahan Angela menuai banyak dukungan dari netizen yang ikut prihatin terhadap kondisi Raja Ampat.

Banyak yang mengapresiasi keberaniannya dalam berbicara dan berharap suara-suara seperti ini bisa membuka mata banyak pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri, agar lebih bijak dalam mengelola sumber daya alam.

Raja Ampat dikenal sebagai salah satu surga laut dunia dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kini, seruan untuk menyelamatkan kawasan ini kembali menggema. Lewat tagar #SaveRajaAmpat, publik mengingatkan bahwa menjaga alam bukan hanya tanggung jawab warga lokal, melainkan tanggung jawab bersama untuk masa depan bumi.