4 Langkah Makin Religius, Tak Peduli Sekelam Apa Masa Lalumu
- https://www.pexels.com/@gabby-k
Orlet - Setiap individu memiliki masa lalu baik yang lurus-lurus saja bahkan sangat buruk dan kelam. Terkadang mereka ingin sekali berubah akan tetapi merasa tak layak untuk menengadahkan tangan karena merasa sangat malu dan sadar dengan besarnya dosa yang telah mereka perbuat.
Namun, pintu maaf Allah SWT selalu terbuka untuk menerima kembali hamba-Nya yang mau memohon ampunan. Faktor lain adalah lingkungan yang tidak mendukung. Dimana seseorang yang berusaha keras hendak menuju jalan-Nya, malah justru kembali lagi melakukan maksiat.
Oleh karena itu, inilah empat cara agar mengalami perubahan dalam hidup dan bisa istiqomah dalam menjalankan perintah-Nya. Apa saja? Simaklah uraian berikut ini.
1. Bertaubat
Ilustrasi bertaubat
- https://www.pexels.com/@gabby-k
Selalu stighfar, lakukan sholat sunnah taubat, mengetuk pintu langit dengan memperbanyak ibadah, taubat nasuha diiringi rasa penyesalan yang dalam dan berjanji tidak akan masuk lagi ke dunia hitam.
Mendekat kepada Allah SWT, akan menjadikan hidup, hati, pikiran kita menjadi lebih tenang. Bersandar serta berharap kepada-Nya tidak akan pernah membuat kita rugi sebagaimana ketika kita menggantungkan kebahagiaan pada dunia dan orang lain yang justru rentan memberikan rasa kecewa sekaligus terluka.
Hidayah harus dijemput. Tetaplah optimis. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur'an, "Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." (Q.S. Ar-Ra'd: 11).
2. Mengatur Jadwal Waktu
Kehidupan dunia dan kehidupan akhirat haruslah seimbang sebab dunia merupakan ladang akhirat dimana kita disarankan melakukan kebaikan sebanyak mungkin sebagai bekal kehidupan setelah kematian kelak.
Dalam waktu 24 jam yang tidak bisa mundur ke belakang, terus maju jangan pernah menyia-nyiakan barang sedetik pun. Ibadah dan bekerja usahakan tidak berat sebelah.
Atur jadwal harian, apa aktivitas berfaedah yang perlu dilakukan sepanjang hari. Sebagai contoh kita tetap bisa berdzikir dalam hati sembari melakukan pekerjaan, rutinkan bersedekah, sholat sunnah dan seterusnya.
Dilansir dari islam.nu.or.id inilah kutipan sebuah hadist tentang dunia dan akhirat.
"Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati besok." (HR. Abdullah Ibnu Umar r.a)