Kisah Nabi Ismail : Menemukan Sumber Air Zam-Zam dan Penyembelihannya

Kisah Nabi Ismail
Sumber :
  • Youtube.com

Mendengar jawaban Siti Hajar, Nabi Ibrahim pun akhirnya pergi dari tempat itu. Setelah melewati sebuah bukit hingga tak terlihat oleh Siti Hajar dan anaknya Ismail, ia pun berbalik.

Cara Nonton Liverpool vs AC Milan: Link Live Streaming, Jadwal, dan Susunan Pemain

Ia memandang ke arah Baitullah sembari berdoa meminta kepada Allah agar segala kebutuhan Istri dan anaknya senantiasa tercukupi. Nabi Ibrahim kemudian kembali ke negeri Syam untuk menemui istrinya Siti Sarah atas perintah Allah.

Di padang pasir yang tandus bernama Mekkah itu, Siti Hajar kebingungan mencari sumber air untuk Ismail yang terus menangis karena kehausan. Maka berlarilah Siti Hajar kesana kemari tanpa arah tujuan. Berkali-kali ia pulang pergi antara bukit Shafa dan Marwah, tetapi tidak didapatnya setetes air pun.

6 Cara Jitu Kumpulkan Budget Pernikahan dalam Setahun: Siap Naik Pelaminan Tanpa Pusing!

Tiba-tiba, Siti Hajar mendengar suara yang memerintahkan agar Ismail diletakkan di sebuah tempat. Maka diletakkan lah Ismail di tempat sesuai perintah yang ia dengar. Dengan izin Allah SWT, kaki bayi Ismail yang menghentak-hentak itu seketika muncul mata air dari dalam pasir dengan derasnya.

Lalu Siti Hajar pun segera meminum sepuasnya dari sumber mata air itu dan Ismail pun berhenti menangis. Tak lama kemudian mata air itu makin lama makin melimpah. Jibril pun berkata kepada air itu: "Zam-zam" yang berarti berkumpulah. Maka dengan izin Allah, mata air itu mengumpul.

Suzuki Wagon R vs Daihatsu Ayla, Mana City Car Bekas Terbaik di Bawah Rp70 Juta?

Sampai sekarang, mata air itu tidak berhenti mengeluarkan air, dan dapat kita kenal dengan sebutan air Zam-zam. Peristiwa berlari-larinya Siti Hajar antara bukit Shafa dan Marwah dalam mencari sumber air, akhirnya dijadikan salah satu rukun haji, yang dinamakan Sa'i.

Para muslim yang menjalankan ibadah haji diwajibkan berlarian kecil sebanyak tujuh kali antara kedua tempat itu. Kemudian datang lah suatu rombongan kafilah Arab dan suku Jurhum yang kebetulan sedang kehausan dan mencari-cari air. Sampai di kota Mekkah, tiba-tiba mereka melihat burung-burung sedang berterbangan di atas suatu bukit.

Halaman Selanjutnya
img_title