Wajib Diketahui, 6 Hal Hubungan Pasutri yang Dilarang Dalam Islam
- https://www.freepik.com/
3. Tidak Melakukan Pemanasan Sebelum Berhubungan
Tidak foreplay
- https://www.freepik.com/
Islam juga mementingkan kepuasan untuk istri maupun dirimu ketika melakukan hubungan intim. Karena itu, sangat dianjurkan sebelum melakukan hubungan intim harus melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk meningkatkan gairah masing-masing. Selain itu, supaya istri lebih nyaman saat suami akan melakukan penetrasi.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).
4. Berhubungan Saat Berpuasa
Menolak pasangan
- https://unsplash.com/
Puasa adalah salah satu ibadah untuk menahan diri dari nafsu. Meski sudah halal dan syah, kamu dilarang untuk mendatangi istri ketika kalian berpuasa atau salah satu diantara kalian berpuasa. Karena berhubungan intim bisa membatalkan ibadah tersebut.
Diriwayatkan oleh Bukhari, 2600 dan Muslim, 1111. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata:
قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هَلَكْتُ فَقَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ وَقَعْتُ بِأَهْلِي فِي رَمَضَانَ قَالَ تَجِدُ رَقَبَةً قَالَ لا قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لا قَالَ فَتَسْتَطِيعُ أَنْ تُطْعِمَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لا قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ الأَنْصَارِ بِعَرَقٍ وَالْعَرَقُ الْمِكْتَلُ فِيهِ تَمْرٌ فَقَالَ اذْهَبْ بِهَذَا فَتَصَدَّقْ بِهِ قَالَ عَلَى أَحْوَجَ مِنَّا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا بَيْنَ لابَتَيْهَا أَهْلُ بَيْتٍ أَحْوَجُ مِنَّا قَالَ اذْهَبْ فَأَطْعِمْهُ أَهْلَكَ
“Seseorang datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, celakalah saya!” Beliau bertanya, “Ada apa dengan anda?” Dia menjawab, “Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (Di bulan Ramadan),” Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallalm bertanya, “Apakah anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya, “Apakah anda dapatkan makanan untuk memberi makan kepada enampuluh orang miskin?” Dia menjawab, “Tidak.” Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar di dalamnya ada kurmanya. Beliau bersabda, “Pergilah dan bershadaqahlah dengannya.” Orang tadi berkata, “Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah? Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan diantara dua desa dibandingkan dengan keluargaku.” Kemudian beliau mengatakan, “Pergilah dan beri makanan keluarga anda.”
5. Mendatangi Istri Dengan Keadaan Tubuh Yang Kotor
Hubungan pasutri
- https://www.freepik.com/
Sepulang bekerja dengan keadaan tubuh yang penuh keringat, lelah dan kotor. Sama sekali tidak dianjurkan untuk mendatangi istri. Lebih baik bersihkan badan terlebih dahulu, jika perlu memakai pewangian yang bisa meningkatkan gairah. Supaya istripun bisa lebih nyaman melayani kamu dan tidak terganggu dengan bau badan, mulut atau keadaan tubuhmu yang kotor.