Titipkan Harapanmu Pada Tuhan, Dia Tak Akan Mengecewakanmu

Tuhan atau Keyakinan
Sumber :
  • tvN

Jodoh Ditangan Tuhan

Photo :
  • instagram

4 Kunci Memutus Rantai Kemiskinan ala Theo Derick

Ada orang yang tetap sabar meski dikecewakan. Ada orang yang selalu memberi cinta dan kebahagiaan. Bahkan ada pula yang menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai jalan hidupnya. Padahal, mereka yang dibahagiakan, disayangi dan dicintai belum tentu membalasnya, juga belum tentu tak berkhianat.

Itulah tingkatan tertinggi dalam ketulusan. Kamu selalu memberi yang terbaik, meski balasannya tak sebaik yang kamu beri. Cinta tulus seperti itu ada dan pasti kamu rasakan. Misalnya saja, cinta Tuhanmu padamu. Cinta orang tuamu untukmu. Juga kadang ada pula dari cinta kekasihmu.

Yamal Ancam Tinggalkan Barca, PSG Ajukan Tawaran Rekor

Sehingga saat kamu bersandar pada cinta yang tulus itu, terlebih dari Tuhanmu yang benar-benar nyata untukmu. Percayalah, kamu tidak akan kecewa.

Tapi Semua Hal Perlu Dibuktikan. Saat Kamu Bersandar Pada Tuhan, Bukan Dengan Menyerah dan Putus Asa Menerima Nasib. Tapi, Dengan Terus Berdoa dan Berikhtiar.

Rahasia Ketenangan Hati: 10 Dinding Penghalang Rezeki dan Ilmu Akibat Dosa

Kenapa Doa Saya Tidak Dikabulkan Oleh Tuhan

Photo :
  • freepik.com

Jangan mengartikan bahwa saat kamu menitipkan harapan dan bersandar pada Tuhan. Berarti kamu berhenti berusaha dan bekerja keras. Kamu membiarkan dirimu menyerah pada keadaan dan nasib, padahal banyak kesempatan dan pertolongan yang lebih baik untukmu. Jika kamu mau sedikit saja memperjuangkan kebahagiaanmu.

Ketika kamu sungguh bersandar pada Tuhanmu, justru kamu akan bertawakkal. Bekerja keras sebaik mungkin, berusaha dan terus berdoa, lalu memasrahkan hasil perjuanganmu pada Allah SWT. Kamu yakin apapun yang terjadi, dirimu akan baik-baik saja dan bisa terus belajar serta membuka pikiranmu untuk bisa maju.

Buktikan bahwa kamu memang bersandar pada Allah dengan memperjuangkan dirimu sendiri. Melepaskan diri dari ketidak bahagiaan. Mulai mensyukuri hal kecil dalam hidupmu. mengambil kesempatan yang ada dan terus menjadi insan yang lebih baik.

Saat berhubungan pun. Saat kamu sudah punya cinta Allah. Maka hatimu akan mencintai sewajarnya, memperjuangkan selayaknya dan mengikhlaskan seutuhnya. Sebab apa yang pergi memang harus pergi, dan apa yang hadir pasti lebih baik.