Ada Doa Untukmu, Semoga Rindu Segera Menuai Temu Dalam Ridho Ilahi

Jodoh
Sumber :
  • instagram

Artikel ini merupakan kumpulan status dari Instagram.com @ budysatriaa dan hanya di edit sebagian kecil oleh admin. Jangan lupa follow dan share ya.

Pintu Surga di Telapak Kaki Orang Tua: Rahasia Besar Berbakti yang Mengalahkan Jihad

*

Akan Sampai Kapan Kita Saling Seperti Ini?

7 Tanda Dahsyat yang Membuktikan Anda Dicintai Allah

Sudah sangat lama rasanya, kita sudah tak saling mengabari. Entah seperti apa ceritamu dan akan seperti apa nantinya jika pertemuan di kemudian hari diisi dengan berbagai petualangan yang di dalamnya tak kutemui diriku di sana.

Kau semakin paham bahwa yang ditinggalkan tidak sebahagia orang yang meninggalkan. Dan aku mengakui jika yang meninggalkan juga menyimpan luka perpisahan yang tidak pernah ditebus dengan sesederhana mungkin.

Cara Mencegah Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil

Namun, untuk saat ini kita sama-sama ditinggalkan, sama-sama meninggalkan. Hanya saja waktu yang tidak pernah tepat, kapan saat-saat tertentu untuk mengabarimu tentang keseruan atau keseriusan ini.

Ra, walau jalan-jalan semakin sepi. Daun maple gugur dengan hebatnya. Hujan menetes dengan perlahan. Namanya hati juga masih ingin menghargai. Walau sebenarnya waktu membercandai, namun kau akan tetap menjadi cerita di setiap doa-doa itu.

Entah, entah sampai kapan kita seperti ini. Yang sama-sama diam. Yang masih menahan ego temu yang semakin lekat. Tak ada yang mau nekad. Tak ada yang ingin memdekat. Namun, Ra. Temu juga akan menemukan titik untuk segala celah menembus hatimu, yang meramu segala rindu. Dan menjadi teman cerita yang paling membahagiakan dikedua hati.

Hanya Ada Satu Pintu yang Ingin Kuketuk, Dan Hanya Satu Ruang yang Ingin Kutempati. Dan Kuharapakan Itu Kamu.

Hanya ada satu pintu yang berani kuketuk. Hanya satu ruang yang ingin kutempati. Dan kuharap itu kamu." Karena belajar untuk menemukan ialah langkah hebat yang telah dipersiapkan.
Sebab memilihmu jadi penghuni doa itu ialah keluluasaan diri dalam merapal segala temu yang memuncak dalam dada.

Sekarang, hanya ada satu yang kutuju. Menemukanmu dalam setiap sejarah hidup ini. Dan kuharap kamu masih setia menunggu hingga doa-doa itu menyatu dalam bentuk kenyataan di setiap perjalanan.

Karena Gak Semuanya Perlu Kita Bicarakan.

Halaman Selanjutnya
img_title