Jangan Panik, Ini Solusi Motor Mudah Berkarat karena Menerjang Banjir

motor karatan karena banjir
Sumber :
  • dokumentasi pribadi

OlretMusim hujan memang sering bikin dilema buat para pengendara motor. Kadang, mau nggak mau kita harus menerjang banjir demi sampai tujuan. Tapi sayangnya, kebiasaan ini bisa bikin motor cepat berkarat mulai dari knalpot, rantai, hingga bagian rangka bawah.

5 Tips Aman Berkendara Saat Hujan Lebat, Pastikan Tetap Selamat Sampai Tujuan

Karat bukan cuma bikin tampilan motor jelek, tapi juga bisa mengganggu performa dan umur kendaraan. Nah, biar motor kamu tetap awet dan bebas karat, yuk simak solusi dan tipsnya!

1. Segera Cuci Motor Setelah Terendam

Honda Vision 2026 Terungkap di Vietnam : Desain Lebih Bagus dari SH Mode

Begitu motor melewati banjir, jangan tunggu kering dulu baru dicuci. Air banjir biasanya mengandung lumpur, pasir, dan zat kimia yang bisa mempercepat proses korosi. Jadi, langsung bilas motor dengan air bersih, terutama bagian bawah seperti kolong, cakram, dan rantai.

Gunakan sabun khusus motor atau cairan pembersih ringan agar kotoran terangkat sempurna. Hindari sabun cuci piring atau deterjen karena bisa merusak lapisan pelindung logam.

Vietnam Menduduki Peringkat ke-5 Negara Terbaik Bagi Ekspatriat

2. Keringkan dengan Benar, Jangan Asal Lap

Setelah dicuci, keringkan motor sebaik mungkin. Gunakan lap microfiber dan pastikan bagian-bagian tersembunyi seperti sela-sela baut, pelek, dan bawah tangki ikut kering. Kalau punya kompresor udara, tiupkan angin ke bagian-bagian kecil untuk mengeluarkan air yang terjebak.

Langkah ini penting banget karena air yang tersisa bisa memicu karat dalam hitungan hari.

3. Olesi Rantai dan Baut dengan Pelumas Anti Karat

Bagian yang paling cepat berkarat biasanya adalah rantai dan baut. Setelah kering, langsung semprot dengan pelumas khusus rantai (chain lube) atau cairan anti karat (WD-40). Pelumas ini bukan cuma mencegah karat, tapi juga menjaga kelenturan rantai dan memperpanjang umur pakainya.

Kalau kamu sering menerjang hujan, lakukan pelumasan ulang minimal seminggu sekali agar perlindungannya tetap maksimal.

4. Cek Knalpot dan Lubang Pembuangan Air

Knalpot termasuk bagian yang paling rentan karena sering terendam air. Setelah banjir, periksa apakah ada sisa air yang masuk ke dalam. Nyalakan motor sebentar agar uap air keluar lewat gas buang.

Selain itu, pastikan lubang kecil di ujung knalpot tidak tersumbat lumpur. Lubang itu berfungsi sebagai pembuangan air, jadi kalau mampet, bagian dalam knalpot bisa berkarat lebih cepat.

5. Lapisi Bagian Logam dengan Cairan Coating

Kalau kamu tinggal di daerah rawan banjir, ada baiknya memberikan perlindungan ekstra. Gunakan cairan coating atau semir khusus motor yang bisa membentuk lapisan pelindung di permukaan logam.

Lapisan ini berfungsi seperti “tameng” yang menolak air dan mencegah karat menempel langsung ke besi. Bonusnya, motor juga jadi tampak lebih mengilap!

6. Rutin Servis dan Periksa Bagian Bawah Motor

Banjir bisa membuat lumpur menempel di area yang susah dijangkau. Jadi, setelah melewati banjir besar, jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel. Mekanik bisa memeriksa bagian yang tersembunyi seperti sokbreker, bearing roda, dan rangka bawah yang sering jadi sarang karat diam-diam.

Servis rutin juga membantu mendeteksi sejak dini kalau ada bagian yang mulai berkarat atau rusak karena air.

Menerjang banjir memang kadang tak terhindarkan, tapi bukan berarti motor harus pasrah jadi korban karat. Kuncinya adalah cepat tanggap setelah terendam air, langsung cuci, keringkan, dan lindungi dengan pelumas atau coating.

Dengan perawatan yang benar, motor kamu bisa tetap kinclong, awet, dan siap melaju lagi meski musim hujan datang. Ingat, karat itu musuh diam-diam. Sekali muncul, bisa merembet ke mana-mana. Jadi, jangan tunggu sampai telat, ya!