7 Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli Sebagai Mobil Pertama!
- https://www.freepik.com/
Olret – Membeli mobil pertama dalam hidup adalah masalah besar bagi banyak orang. Apalagi jika ingin berhemat dengan beralih membeli mobil bekas juga. Semakin Anda harus mempertimbangkan dengan matang agar dapat meminimalkan masalah dalam penggunaan.
Artikel ini memiliki 7 jenis mobil bekas yang sebisa mungkin harus dihindari. Apalagi jika digunakan sebagai mobil pertama. Mari kita lihat apa yang ada di sana.
1. Mobil dengan mesin besar
Meski harga mobil bekas memudahkan pembeli untuk memiliki model berukuran besar, namun Namun jika Anda membelinya sebagai mobil pertama Anda untuk keperluan sehari-hari.
Sebaiknya pilih mobil yang menggunakan mesin kecil mulai dari 1,5 liter atau kurang, atau maksimal tidak boleh melebihi 1,8 liter karena semakin besar mesinnya maka semakin baik.
Semakin banyak minyak yang terbuang. Apalagi mobil bermesin 6 silinder sebaiknya dihindari jika tidak ingin dompet sobek karena mahalnya bahan bakar. Padahal harganya sangat murah sehingga layak untuk dibeli.
2. Mobil non-mainstream
Jika Anda membeli mobil pertama Anda sebagai mobil bekas Lebih baik memilih mobil pasar yang populer. Karena jika Anda berpikir untuk membeli mobil di luar mainstream karena menurut Anda lebih murah dan tidak terlalu sok, Kedepannya, Anda mungkin harus kecewa dalam hal pemeliharaan.
Pasalnya, Anda harus menghadapi masalah sulitnya mencari suku cadang, biaya perbaikan yang mahal, dan bengkel yang tidak lengkap (karena teknisinya tidak ahli). Beberapa suku cadang mungkin harus menunggu berbulan-bulan untuk dipesan dari luar negeri. Ini adalah pekerjaan yang sia-sia.
Dan ketika ingin berganti mobil baru Anda harus menghadapi masalah kemacetan dan kesulitan menjual. Atau harganya terlalu rendah hingga hampir tidak ada nilainya lagi.
3. Mobil dengan terlalu banyak pilihan
Meski mobil dengan lebih banyak pilihan Ini akan memberikan kenyamanan yang lebih baik. Tetapi apakah sudah waktunya untuk memperbaikinya?
Anda juga akan menghadapi tagihan perbaikan yang lebih mahal, misalnya kursi listrik mewah yang dapat menyebabkan kerusakan pada roda gigi dan motor di kemudian hari.