Striker yang Ditinggal MU Tetap Bermain Gemilang
- google image
Olret – Rasmus Hojlund mencetak dua gol saat Napoli mengalahkan Juventus 2-1, dan mengungkapkan bahwa ia mencetak gol berkat perubahan pergerakannya di kotak penalti di bawah bimbingan pelatih Antonio Conte.
Rasmus Hojlund menjadi pahlawan Napoli dalam kemenangan 2-1 atas Juventus di Stadion Diego Armando Maradona, mengakhiri paceklik gol selama dua bulan dengan dua gol impresif.
Usai pertandingan, penyerang Denmark tersebut mengungkapkan bahwa ia telah meningkatkan pergerakannya di kotak penalti berkat nasihat berharga dari staf pelatih Antonio Conte.
"Ada kalanya penyerang tidak mencetak gol, saya mencoba membantu tim dengan cara lain, menjaga bola, menekan, dan menciptakan ruang. Hari ini saya mencetak dua gol, tetapi pujian untuk rekan satu tim saya, pelatih, dan seluruh staf pelatih," ujar Hojlund kepada DAZN Italia.
Kedua gol Hojlund berasal dari pergerakan apik di kotak penalti. Ia mengungkapkan rahasianya: "Gianluca dan para asisten menyarankan saya untuk mengubah pergerakan. Sebelumnya, saya selalu berada di tiang jauh, tetapi mereka meminta saya untuk menyerang ruang di depan. Saya melakukannya dan berhasil, jadi saya sangat senang."
Dengan krisis lini tengah Napoli, pelatih Antonio Conte terpaksa beralih ke formasi 3-4-2-1, dengan David Neres dan Noa Lang mendukung Hojlund. Perubahan ini telah memberi semangat baru bagi lini serang tim Italia selatan tersebut.
Kapten Giovanni Di Lorenzo memuji penampilan Hojlund setelah pertandingan: "Kami memainkan pertandingan yang penuh intensitas dan penuh semangat. Saya sangat senang untuk Rasmus, dia tidak hanya mencetak gol tetapi juga berjuang untuk tim."
Khususnya, Hojlund, yang saat ini dipinjamkan ke Napoli dari Manchester United, tampaknya benar-benar beradaptasi dengan klub barunya. Ketika ditanya tentang masa depannya, ia tersenyum: "Musim depan, saya akan menjawab wawancara dalam bahasa Italia."
Dengan kemenangan ini, Napoli melanjutkan rekor 7 kemenangan beruntun mereka melawan Juventus di kandang sendiri di Serie A, sebuah pencapaian yang menegaskan posisi dan semangat juang Antonio Conte dan timnya.
