Nama yang Memikul Tanggung Jawab Penuh Setelah Kekalahan Telak 1-4 Melawan Arsenal Sudah Jelas
- https://thethao247.vn
Olret – Thomas Frank bertanggung jawab penuh atas kekalahan 4-1 dari Arsenal, mengakui kesalahan taktis, dan meminta maaf kepada para penggemar karena Tottenham terus terpuruk dalam derby London utara.
Tottenham Hotspur terus terpuruk dalam krisis setelah kekalahan 4-1 dari Arsenal dalam derby London utara, sebuah performa yang digambarkan oleh manajer Thomas Frank sebagai "sangat mengecewakan" dan "sepenuhnya salah saya".
Pertandingan di Emirates membuat Spurs kalah telak, memaksa pemain Denmark itu untuk meminta maaf secara terbuka kepada para penggemar dan mengakui kesalahan taktis yang fatal.
Frank memilih formasi 5-4-1, yang baru kedua kalinya ia menggunakan sistem tersebut, setelah kemenangan Piala Super Eropa atas PSG awal musim ini.
Namun rencana itu segera berantakan. Arsenal mendominasi permainan, menguasai ruang, dan memenangkan duel. Frank terpaksa meninggalkan sistem tersebut di babak pertama, tetapi perubahan itu hanya menghasilkan Tottenham kebobolan satu gol semenit setelah babak kedua dimulai.
"Apa pun sistem permainan Anda, Anda tetap bisa sukses. Tapi hari ini, kami gagal. Saya bertanggung jawab atas semuanya. Mulai dari pemilihan tim, cara kami memasuki permainan, hingga fakta bahwa kami kurang agresif. Semua itu salah saya," ujar Frank setelah pertandingan.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengakui bahwa masalahnya bukan hanya formasi, tetapi juga sikap: Tottenham terlalu pasif, kurang semangat juang, dan nyaris tak mampu menekan lawan.
"Kami ingin menekan tinggi, kami ingin menyerang mereka, tetapi kenyataannya kami tidak bisa cukup dekat untuk menekan mereka. Kami terdesak terlalu dalam, kami menjadi pasif dan hanya mengejar bola. Ketika kami merebut bola kembali, kami tidak cukup baik dalam mengendalikannya untuk lolos dari tekanan," analisisnya.
Frank mengakui bahwa perbedaan dalam proses pembangunan tim juga menjadi faktor:
"Arsenal telah menjalani perjalanan enam tahun. Kami baru empat bulan. Meski begitu, saya ingin melihat tim ini berkompetisi. Hari ini, kami tidak."
Meskipun menjuarai Liga Europa musim lalu, Spurs finis di peringkat ke-17 Liga Primer, sesuatu yang ditegaskan kembali oleh Frank dalam seruannya agar para penggemar bersabar.
"Kami sedang berusaha membangun kembali tim. Namun, performa hari ini tidak mencerminkan apa yang ingin kami bangun. Saya mohon maaf kepada para penggemar atas hal itu," ujarnya.