Mikel Arteta Telah Menjadi Mimpi Buruk Tottenham Selama 13 Tahun
- vnexpress.net
Olret – Menjelang pertandingan melawan Tottenham di pekan ke-12 Liga Primer 2025/26, laman Arsenal mengunggah statistik untuk menghangatkan suasana.
Statistik ini menunjukkan bahwa Mikel Arteta selalu menjadi "mimpi buruk" bagi Tottenham sejak 2012, saat ia masih bermain.
Derby London Utara di pekan ke-12 Liga Primer 2025/26 antara Arsenal dan Tottenham Hotspur bukan hanya konfrontasi "tradisional" yang emosional, tetapi juga kesempatan bagi Mikel Arteta untuk mempertahankan rekor pribadi yang luar biasa: tak terkalahkan di Emirates melawan Spurs. Dengan banyak gol penting yang menantinya, pemain Spanyol ini menghadapi tekanan dan kesempatan langka untuk terus membuktikan kemampuannya.
Rekor pribadi Arteta dalam derby London Utara di kandang sendiri sangat luar biasa. Sebagai pemain, Arteta belum pernah kalah dari Tottenham di Emirates.
Semuanya berawal pada Februari 2012, ketika Arteta bermain di lini tengah bersama Alex Song dan Thomas Rosicky. Umpan silang Arteta yang memukau untuk Bacary Sagna membantu Arsenal bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk menang 5-2, mengawali rentetan kemenangan yang luar biasa.
Pada bulan November di tahun yang sama, ketika Spurs kembali ke Emirates, Arteta kembali berkontribusi pada kemenangan 5-2 tersebut. Pelatih asal Spanyol itu kemudian membantu Arsenal menang 2-0 di putaran ketiga Piala FA dan bermain imbang 1-1 pada tahun 2014.
Penampilan terakhir Arteta sebagai pemain Arsenal dalam derby tersebut adalah pada bulan November 2015, ketika ia masuk dari bangku cadangan selama 13 menit terakhir untuk membantu Arsenal mempertahankan hasil imbang 1-1. Menilik ke belakang, lima pertandingan tak terkalahkan sebagai pemain telah menegaskan pesona istimewa Arteta dalam derby kandang.
Arteta juga mengulangi rekor ini sebagai manajer. Dalam derbi pertamanya sebagai manajer Arsenal pada Maret 2021, ia mengalahkan Tottenham 2-1 berkat gol pembuka pertama Martin Odegaard di Liga Primer dan penalti sukses Alexandre Lacazette untuk melengkapi kebangkitan.
Tottenham telah melalui manajer seperti Nuno Espirito Santo dan Antonio Conte, tetapi keduanya dikalahkan 3-1 oleh Arteta dalam derbi-derbi berikutnya. Meskipun ditahan imbang oleh Postecoglou kemudian, Arsenal menang 2-1 dalam pertemuan terakhir mereka di Emirates pada Januari, memperpanjang rekor tak terkalahkan Arteta di kandang menjadi 10 (5 sebagai pemain, 5 sebagai manajer).