Inggris Menulis Ulang Sejarah Kualifikasi Piala Dunia 2026
- GOAL
Olret – Inggris terus menunjukkan kekuatan dan stabilitas mereka dengan mengalahkan Albania 2-0, menutup kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan rekor sempurna dan tanpa kebobolan.
Inggris mengakhiri perjalanan kualifikasi mereka dengan penampilan yang solid di kandang lawan, meskipun telah mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2026. Pertandingan melawan Albania dimainkan dengan gaya permainan yang khas dari para pemain asuhan pelatih Thomas Tuchel.
Tim tuan rumah memasuki pertandingan dengan penuh semangat, tetapi tekanan mereka tidak cukup untuk menyulitkan pertahanan Inggris, yang telah sangat stabil selama berbulan-bulan.
Pertandingan dimulai dengan Albania yang mengambil inisiatif. Arber Hoxha menciptakan situasi berbahaya di menit ke-51 ketika ia memasuki kotak penalti dan melepaskan tembakan rendah, tetapi kiper Dean Henderson berada di posisi yang tepat dan menanganinya dengan apik.
Sebelumnya, Ylber Ramadani mendapat kartu kuning karena pelanggaran di menit ke-15, sementara Elseid Hysaj melepaskan tembakan jarak jauh yang melambung tipis di atas mistar gawang di menit ke-18 dan kemudian meninggalkan lapangan karena cedera beberapa menit kemudian.
Inggris merespons dengan permainan yang solid. Declan Rice hampir mencetak gol pada menit ke-43 melalui tembakan jarak dekat yang ditepis Thomas Strakosha. Babak kedua berlangsung semakin cepat ketika Tuchel berulang kali memasukkan pemain-pemain menyerang seperti Bukayo Saka, Phil Foden, dan Marcus Rashford.
Titik balik terjadi pada menit ke-74, ketika Harry Kane memanfaatkan bola liar di kotak penalti untuk berbalik dan membuka skor. Hanya delapan menit kemudian, pencetak gol terbanyak Inggris kembali mencetak gol.
Dari umpan silang akurat Rashford, Kane melompat tinggi dan menyundul bola ke tanah, mengubah skor menjadi 2-0. Gol ini juga menandai dua golnya dalam pertandingan tersebut dan menunjukkan performa gemilang sang penyerang tim nasional.
Menit-menit akhir diwarnai serangkaian pergantian pemain dari kedua tim, tetapi tidak ada gol tambahan. Albania berusaha keras, tetapi tidak cukup tajam untuk menembus pertahanan yang saat ini menjadi kekuatan terbesar Inggris.
Kemenangan ini membantu Inggris menutup babak kualifikasi dengan rekor sempurna 8 kemenangan, mencetak 22 gol, dan tanpa kebobolan. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kualifikasi Eropa sebuah tim mencatat clean sheet dalam grup yang terdiri dari minimal 5 tim.