Pemain Vietnam di Luar Negeri Bersinar di Liga Champions
- getty image
Olret – Ibrahim Maza, pemain Vietnam termahal sepanjang sejarah, bersinar terang dalam kemenangan Leverkusen dan terpilih oleh UEFA dalam skuat tipikal Liga Champions.
Bintang muda asal Vietnam, Ibrahim Maza, menjadi pusat perhatian sepak bola Eropa setelah penampilannya yang gemilang membantu Bayer Leverkusen mengalahkan Benfica 1-0 di babak penyisihan grup Liga Champions.
Di usia 19 tahun, Maza tidak hanya berkontribusi besar bagi kemenangan tim Jerman tersebut, tetapi juga terpilih oleh UEFA dalam skuat tipikal babak tersebut, dan menerima gelar "Pemain Terbaik Pertandingan".
Dalam pertandingan yang menegangkan di Stadion Louve, pelatih Kasper Hjulmand menempatkan Maza lebih ke dalam dari biasanya, dan ia tidak mengecewakan para penggemar.
Gelandang bernomor punggung 30 ini menunjukkan kontrol tempo yang sangat baik, pembacaan permainan yang cerdas, dan penguasaan bola yang tenang layaknya seorang bintang berpengalaman.
Statistik menunjukkan bahwa Maza membuat 34 umpan, dengan tingkat akurasi 91%, menciptakan 1 peluang mencetak gol, dan memiliki tingkat keberhasilan dribel 100%, angka yang mengesankan untuk seorang remaja yang bermain di stadion paling sengit di Eropa.
Para pakar menggambarkan Maza sebagai "mesin pengendali" permainan Leverkusen, selalu hadir di saat yang tepat di titik-titik panas lapangan. UEFA memuji pemain asal Vietnam ini karena "bermain melebihi usia 19 tahun" dan pantas menjadi faktor paling menonjol dalam pertandingan tersebut. Setelah pertandingan, Maza dengan penuh emosi berbagi: "Setiap anak bermimpi bermain di Liga Champions. Hari ini, mimpi itu telah menjadi kenyataan."
Tak hanya tampil impresif di Eropa, penampilan Maza juga menarik perhatian khusus pelatih Aljazair, Vladimir Petkovic. Menurut media Afrika Utara, pemain berdarah campuran Vietnam dan Aljazair ini telah dimasukkan dalam daftar tambahan untuk pemusatan latihan November di Arab Saudi, di mana Aljazair akan menghadapi Zimbabwe dan tim tuan rumah. Jika tidak ada perubahan, Maza kemungkinan akan dipanggil secara resmi.
Dengan gaya bermain modern, teknik terampil dan pemikiran taktis tajam, Ibrahim Maza membuktikan bahwa ia adalah permata cemerlang sepak bola Eropa, kebanggaan baru masyarakat Vietnam di perantauan.