Luka Modric Sangat Keren di Usia 40 Tahun
- UEFA.com
Olret – Pemain veteran Kroasia, Luka Modric, baru-baru ini bersinar dan membantu rekan satu timnya mengalahkan Roma 1-0 di pekan ke-10 Serie A 2025/26. Melihat Modric bermain, hanya sedikit orang yang mengira ia berusia 40 tahun.
Sejak bergabung dengan AC Milan, Luka Modric selalu menjadi starter di setiap pertandingan Serie A, termasuk 7 kali bermain penuh 90 menit, angka yang impresif untuk pemain berusia 40 tahun.
Sebelumnya, para penggemar mengira Modric hanya akan memainkan peran tertentu di Milan dan tidak akan mampu mendominasi secara konsisten di turnamen yang sarat taktik namun juga terkenal dengan tekel-tekel tajamnya.
Dalam pertandingan puncak babak ke-10 antara Milan dan Roma, Modric terus bermain impresif. Selama di lapangan, ia membantu Milan mendominasi permainan hampir sepanjang pertandingan.
Mantan bintang Real Madrid ini mencatatkan statistik yang sangat baik dengan akurasi umpan 88%, menciptakan 1 peluang, akurasi umpan di area sepertiga lapangan lawan 89%, 5 umpan panjang akurat (tertinggi di lapangan), memenangkan 2 duel, dan 2 kali menepis bola.
Modric mendapatkan 7,5 poin, tepat di belakang pencetak gol tunggal pertandingan, Strahinja Pavlovic (8,1 poin) dan sang penyelamat penalti, Mike Maignan (8,5 poin). Ketiganya merupakan anggota... Milan.
Dengan mengalahkan Roma, Milan naik ke posisi ke-3 dari Roma dan hanya terpaut 1 poin dari Napoli. Persaingan gelar juara Serie A musim ini sangat dramatis, dengan selisih hanya 4 poin antara Napoli dan tim peringkat ke-6, Juventus.
Sementara itu, para penggemar berharap Modric akan terus mempertahankan performa dan kelasnya untuk membantu tim bersaing secara adil dengan lawan-lawannya serta mendapatkan tiket kembali ke Liga Champions musim depan.
Belum lama ini, Modric menuai kontroversi ketika menyebutkan daftar 5 pemain terbaik sepanjang masa menurutnya. Namun, yang menarik, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak masuk.
Oleh karena itu, nama-nama yang ia pilih antara lain Diego Maradona, Francesco Totti, Ronaldo Nazario, Zvonimir Boban, dan Zinedine Zidane. Ketika ditanya mengapa ia memilih Ronaldo yang "gemuk" alih-alih Cristiano Ronaldo, Modric menjawab dengan sangat sederhana:
"Saya suka cara dia bermain sepak bola - kecepatan, kekuatan, dan kecanggihannya. Antara Ronaldo dan Cristiano (Ronaldo), saya memilih (Ronaldo yang gemuk)."
