Awas "Jebakan Waktu" Arsenal! 5 Dosa Historis yang Bisa Gagalkan Mimpi Juara Liga Premier

Arsenal
Sumber :
  • vnexpress.net

Duo bek tengah William Saliba dan Gabriel Magalhaes menciptakan tembok kokoh di depan gawang David Raya, sementara Declan Rice telah menjadi "tameng" yang andal di lini tengah.

Bintang Madrid Tumpul, Liverpool Bungkam Los Blancos di Liga Champions

Arsenal musim ini juga lebih pragmatis dalam pendekatan mereka terhadap pertandingan. Mereka tidak lagi terpaku pada permainan umpan "cantik tapi tak berarti", melainkan belajar untuk meraih kemenangan dengan cara yang buruk, sabar, dan menentukan. Itulah tandanya sebuah tim benar-benar belajar untuk menang.

4. Kekuatan bola mati – senjata baru The Gunners

Chelsea Siap Hadapi Qarabag di Baku dalam Laga Fase Grup Liga Champions

Viktor Gyokeres

Photo :
  • thethao247.vn

Salah satu peningkatan Arsenal yang paling kentara musim ini adalah kemampuannya memanfaatkan bola mati. Di bawah arahan pakar bola mati, Nicolas Jover, The Gunners mengubah tendangan sudut dan tendangan bebas menjadi senjata tajam.

Kepulangan Trent Alexander-Arnold ke Anfield Diprediksi Hanya dari Bangku Cadangan

Mencetak gol dari bola mati membantu Arsenal memecah kebuntuan dan mempertahankan permainan yang aktif. Dengan pemain-pemain dengan kemampuan udara yang baik seperti Gabriel, Rice, atau "pemain bintang" Gyokeres, Arsenal sepenuhnya memanfaatkan keunggulan ini.

Ditambah dengan penguatan skuad secara mendalam selama bursa transfer musim panas (dengan Gyokeres, Eze, Zubimendi, Madueke, Mosquera dan Norgaard), Arteta sekarang memiliki banyak opsi rotasi, yang meminimalkan risiko kehabisan tenaga seperti pada musim-musim sebelumnya.

5. Kesempatan emas sekaligus ujian karakter

Arsenal

Photo :
  • Reuters

Statistik menunjukkan bahwa ketika Arsenal menjuarai musim 2003/04, mereka mengumpulkan 23 poin setelah 9 pertandingan, hanya unggul 1 poin dari sekarang. Hal itu memberi para penggemar tim London Utara ini hak untuk bermimpi.

Namun, Liga Primer 2025/26 adalah "hutan belantara" yang jauh lebih sengit, di mana setiap kesalahan akan berakibat fatal.

Untuk mewujudkan impian tersebut, Arsenal membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekadar performa – karakter dan kegigihan hingga akhir. Jangan lupa bahwa Man City dan Liverpool masih di posisi yang sama, menunggu peluang sekecil apa pun untuk unggul, belum lagi kebangkitan MU dan Tottenham yang luar biasa.

Mikel Arteta memiliki skuad berkualitas yang mampu menantang batasan apa pun. Namun, yang terpenting adalah bagaimana menjaga semangat juang tetap menyala sepanjang musim, alih-alih hanya bersinar terang di beberapa bulan pertama.

Arsenal telah berulang kali membuat penggemar berharap lalu kecewa. Namun musim ini, tanda-tanda positif dalam hal gaya bermain, keseimbangan, dan kedalaman skuad menunjukkan versi "The Gunners" yang lebih andal dari sebelumnya. Itulah fondasi bagi Arsenal untuk bermimpi mengakhiri rentetan 21 tahun tanpa gelar Liga Primer.