Juventus Kembali Temukan Kebahagiaan Setelah 8 Laga Tanpa Kemenangan

Juventus lolos ke Liga Champions
Sumber :
  • Lega Calcio

Olret – Setelah delapan pertandingan tanpa kemenangan beruntun yang menyedihkan, Juventus akhirnya menemukan senyum di wajah mereka saat mengalahkan Udinese 3-1 di kandang pada pertandingan pertama di bawah pelatih sementara Massimo Brambilla.

Ronaldo: Saya Tidak Setuju Kalau Messi Lebih Baik dari Saya

Setelah berpisah dengan Igor Tudor awal pekan ini, Juventus memutuskan untuk menyerahkan kendali kepada pelatih tim yunior Massimo Brambilla untuk sementara.

Meskipun skuadnya sangat terkuras dengan absennya Khephren Thuram, Gleison Bremer, Juan Cabal, dan Arek Milik, Bianconeri masih menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Filip Kostic menjadi starter di pertandingan Serie A pertamanya musim ini, sementara Kenan Yildiz kembali dari cedera.

Luka Modric Sangat Keren di Usia 40 Tahun

Hanya beberapa menit setelah peluit awal berbunyi, Juventus unggul lebih dulu. Lois Openda dilanggar Saba Goglichidze di kotak penalti dan Dusan Vlahovic dengan tenang menyelesaikan peluang untuk membuka skor menjadi 1-0.

Serangan Juve terus berjalan dengan antusias, terus-menerus membuat pertahanan Udinese goyah, terutama dengan dinamisme Openda dan Kostic.

Jude Bellingham Tunjukkan Peluang Real Menang Lawan Barca

Dusan Vlahovic

Photo :
  • google image

Namun, tepat ketika tim tuan rumah mulai lengah, Udinese secara tak terduga menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama. Dalam situasi yang kacau di depan gawang, Nicolo Zaniolo memanfaatkan peluang tersebut untuk melepaskan tembakan kaki kiri yang licik, menaklukkan kiper Di Gregorio dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Usai jeda, Udinese terus menekan. Goglichidze nyaris membawa tim tamu unggul lewat sundulan berbahayanya, tetapi Juve berhasil membalas dan kembali menguasai pertandingan.

Pada menit ke-68, bek tengah Federico Gatti menyundul bola dari sudut sempit setelah menerima umpan silang akurat Andrea Cambiaso, yang membuat kiper Okoye tak berdaya dan menyaksikan bola melesat masuk ke gawang – skor menjadi 2-1 untuk Juventus.

Momen penentu terjadi di masa injury time ketika Kenan Yildiz, pemain muda andalan "Si Nyonya Tua", dilanggar di kotak penalti. VAR mengonfirmasi bahwa bek Udinese tersebut yang melakukan pelanggaran terlebih dahulu, dan Yildiz dengan tenang mengeksekusi penalti, memastikan kemenangan 3-1.

Kemenangan ini tak hanya membantu Juventus mengakhiri rentetan empat pertandingan imbang dan kalah, tetapi juga mengirimkan sinyal positif tentang solidaritas tim selama masa sulit. Di bawah kepemimpinan sementara Brambilla, "Si Nyonya Tua" menunjukkan citra tim yang kohesif, disiplin, dan siap kembali ke persaingan Serie A.

Jika Juventus terus mempertahankan performa ini, pencarian pelatih kepala baru mungkin akan lebih mudah, karena "Bianconeri" akhirnya menemukan kembali semangat juang mereka.