Usai Dibuang MU, Kini Andre Onana Jadi Pahlawan Baru di Liga Turki!
- Goal.com
Olret – Andre Onana sedang menulis kisah comeback yang luar biasa. Setelah melewati masa sulit di Manchester United, kiper asal Kamerun itu kini menemukan kembali kepercayaan dirinya bersama Trabzonspor.
Dijuluki “Tembok” oleh para penggemar, Onana tampil gemilang dengan mencatat clean sheet saat timnya menang 2-0 atas Eyupsor di Liga Super Turki.
Namun ujian sebenarnya baru akan datang akhir pekan ini, ketika Trabzonspor menghadapi Galatasaray.
Onana pernah jadi sorotan besar karena sering melakukan blunder saat masih bermain di Manchester United. Namun sejak dipinjamkan ke Trabzonspor, penampilannya berubah drastis.
Dalam laga melawan Eyupsor, Onana mencatat empat penyelamatan krusial dan memiliki akurasi umpan hingga 86 persen.
Para pendukung Trabzonspor langsung jatuh cinta. Akun resmi klub bahkan memuji sang kiper dengan menyebutnya sebagai “Tembok” melalui unggahan grafis di media sosial.
Hal ini sangat kontras dengan masa-masanya di Old Trafford, di mana ia tersisih setelah kedatangan Altay Bayindir dan Senne Lammens.
Tak hanya piawai menjaga gawang, Onana juga mencuri perhatian lewat assist spektakuler pada laga sebelumnya melawan Gaziantep.
Ia berani keluar dari kotak penalti dan mengirim umpan panjang akurat yang berujung gol Paul Onuachu. Gol itu menyelamatkan Trabzonspor dari kekalahan dan membuat skor akhir menjadi 1-1.
Onana: “Saya Bahagia di Sini”
Onana tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah memulai petualangan baru di Turki.
“Saya sangat bahagia. Saya bisa bilang kalau saya benar-benar bahagia. Saya sedang memulai proyek baru, sebuah petualangan baru untuk diri saya, dan saya sangat senang berada di sini,” ujar Onana.
Ia mengaku belum pernah merasakan cinta sebesar ini dari orang-orang di sekitarnya.
“Rasanya luar biasa bisa diterima dengan hangat sejak hari pertama saya datang. Saya ingin segera mulai bekerja dan membalas cinta mereka dengan membuat para pendukung bahagia lewat penampilan saya di lapangan,” katanya.
Onana menegaskan dirinya selalu siap tampil kapan pun dibutuhkan.
“Setiap pemain pasti ingin bermain di pertandingan-pertandingan besar seperti ini. Tentu saja kami akan menghadapi lawan yang kuat, tapi kami juga sadar akan kekuatan yang kami miliki,” ucapnya penuh keyakinan.
Kepindahan Onana ke Trabzonspor kabarnya juga disertai peningkatan gaji dan bonus performa yang menarik.
Namun, menurut orang-orang terdekatnya, motivasi utama Onana bukanlah uang, melainkan kesempatan untuk membuktikan diri setelah masa sulit di Manchester United.
Kritik dari Legenda United
Meski kini bersinar, masa lalu Onana di Manchester United masih menjadi bahan pembicaraan. Legenda klub, Peter Schmeichel, tak ragu melontarkan kritik terhadap performanya musim lalu.
“Kalau kita lihat para kiper Manchester United dalam beberapa tahun terakhir dan berapa banyak gol yang terjadi karena kesalahan mereka. Sembilan gol hanya dalam musim ini, itu terlalu banyak,” ujar Schmeichel.
Menurutnya, tugas seorang penjaga gawang seharusnya menyelamatkan tim dari kehilangan poin, bukan malah memberikannya.
“Ketika saya masih bermain, instruksinya jelas: seorang kiper harus bisa menyelamatkan tim setidaknya sepuluh poin setiap musim, bukan malah membuat tim kehilangan poin,” tegasnya.
Schmeichel juga menilai kiper muda United, Senne Lammens, menunjukkan potensi menjanjikan.
“Anak muda ini tidak banyak beraksi di awal pertandingan, tapi saat dibutuhkan, dia tampil baik. Rasa percaya dirinya meningkat setelah penyelamatan pertama, dan para bek merespons dengan baik,” kata Schmeichel.
Namun ia menegaskan, terlalu dini untuk menilai kemampuan Lammens sepenuhnya.
“Dia masih muda, belum banyak bermain di laga kompetitif, dan tekanan di Manchester United sangat berat. Dia tampil positif, tapi kita baru bisa tahu kualitas sesungguhnya saat dia membuat kesalahan dan bagaimana dia bangkit setelahnya,” jelasnya.
Masa Depan Onana Tetap di Turki?
Trabzonspor dilaporkan ingin mempertahankan Onana lebih lama dari masa pinjamannya yang berakhir pada Juni 2026. Sayangnya, kesepakatan peminjaman itu tidak menyertakan opsi pembelian permanen.
Dengan rekor transfer klub yang hanya mencapai sekitar Rp140 miliar, membeli Onana secara permanen akan sulit dilakukan, apalagi jika performanya terus meningkat dan harga pasarnya naik.
Namun jika performanya menurun, Manchester United mungkin akan mempertimbangkan melepasnya dengan harga lebih rendah.
Situasi ini membuat masa depan Onana seperti drama sepak bola yang akhir ceritanya masih sulit ditebak.
Ujian Besar Melawan Galatasaray
Akhir pekan ini, Onana akan menghadapi ujian besar pertamanya sejak bergabung dengan Trabzonspor, yakni laga tandang melawan juara bertahan Galatasaray di Istanbul.
Kemenangan bisa membuat Trabzonspor memangkas jarak ke puncak klasemen menjadi dua poin saja. Namun kekalahan bisa memutus momentum positif tim.
Dengan performa gemilangnya sejauh ini, Onana tentu akan menjadi tumpuan utama di bawah mistar untuk menjaga gawang tetap aman dari serangan lawan.