Setelah 52 Tahun, Indonesia Masih Belum Bisa Melakukan Ini

Indonesia
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Setelah 52 tahun menanti, Indonesia belum juga berhasil mengalahkan Irak, membuat konfrontasi pada pagi hari tanggal 12 Oktober di kualifikasi Piala Dunia 2026 penuh drama dan tekanan.

Van Dijk Menanggapi Legenda MU: "Jangan Terlalu Jauh"

Sudah 52 tahun sejak Indonesia pertama kali menghadapi Irak pada tahun 1973, dan sejak itu, sejarah hanya mencatat kekecewaan. Dalam 9 kali konfrontasi, tim dari nusantara ini kalah 8 kali dan hanya meraih satu hasil imbang.

Irak, dengan kelasnya yang superior dan stabilitasnya di Asia, selalu menjadi "musuh bebuyutan" Indonesia, lawan yang membuat segala upaya menjadi sia-sia.

Liverpool Geram Dengan Keputusan VAR di Laga Akbar Lawan Real Madrid

Pada dini hari tanggal 12 Oktober waktu Vietnam, Indonesia akan menghadapi konfrontasi penting dengan Irak di babak kualifikasi ke-4 Piala Dunia 2026 di Asia.

Ini adalah pertandingan yang dianggap "hidup dan mati" bagi pelatih Patrick Kluivert dan timnya, karena mereka harus meraih poin jika ingin terus berharap meraih tiket ke festival sepak bola terbesar di dunia. Sebelumnya, Indonesia sayangnya kalah 2-3 dari Arab Saudi di pertandingan pembuka, meskipun sempat bermain berani.

Harry Kewell Memberikan Tanggapan Mengejutkan, Hoang Hen Mungkin Bergabung ke Tim Nasional Vietnam

Indonesia Absen di Piala Dunia 2026

Photo :
  • bola

Sejak Patrick Kluivert mengambil alih, Indonesia telah menunjukkan banyak tanda perbaikan. Tim bermain lebih disiplin, menekan dengan keras, dan menunjukkan semangat juang yang tinggi, yang dulu menjadi kelemahan mereka.

Namun, menghadapi Irak, tim yang telah berkali-kali berlaga di Piala Dunia dan sedang dalam performa yang stabil, tentu bukan tantangan yang mudah.

Pertandingan ini bukan hanya perebutan poin, tetapi juga ujian keberanian dan keyakinan. Jutaan penggemar Indonesia menantikan Patrick Kluivert untuk melakukan apa yang belum pernah dilakukan siapa pun selama 52 tahun terakhir melawan Irak dan mengakhiri hari-hari yang menghantui yang disebut "tak terkalahkan".

Pertanyaan yang masih belum terjawab sebelum pertandingan adalah: Mampukah Patrick mematahkan kutukan 52 tahun dan menghidupkan kembali harapan Indonesia di Piala Dunia, atau akankah sejarah terulang kembali?

Apa pun hasilnya, pertandingan ini tentu akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan untuk menegaskan posisi baru sepak bola Indonesia di bawah Patrick Kluivert.