Pelatih Simeone: Jika Atletico Harus Kalah, Mari Kalah Seperti Itu
- google image
Olret – Meski kalah 3-2 dari Liverpool di Liga Champions, pelatih Diego Simeone tetap tegar dan menegaskan bahwa semangat juang Atletico adalah hal yang paling membuatnya senang.
Atletico Madrid membuka musim Liga Champions 2025/26 mereka dengan pertandingan yang emosional di Anfield, di mana mereka kalah 3-2 dari Liverpool di masa injury time setelah kejar-kejaran skor yang dramatis.
Meski sempat tertinggal 2-0 setelah kurang dari 10 menit pertandingan, tim asuhan Diego Simeone tetap mampu menyamakan kedudukan 2-2 berkat dua gol Marcos Llorente, sebelum akhirnya menyerah melalui sundulan Virgil van Dijk yang tak terbendung.
Berbicara setelah pertandingan, Simeone tak dapat menyembunyikan penyesalannya, tetapi sekaligus mengungkapkan kebanggaannya atas semangat yang ditunjukkan anak-anak asuhnya:
"Saya puas, saya baik-baik saja, dengan semangat yang saya harapkan dari para pemain. Kami bisa kalah, dan jika kami harus kalah, kami akan kalah seperti itu."
Meskipun kehilangan banyak pemain kunci seperti Julian Alvarez atau Alex Baena karena cedera, Atletico tetap menunjukkan karakter dan karakter mereka yang sudah dikenal. Simeone menganalisis pertandingan:
"Kami tidak memulai dengan baik, gol pertama cukup beruntung, gol kedua adalah tembakan yang indah. Namun setelah itu, seluruh tim bereaksi dengan baik, mengendalikan permainan, menciptakan peluang, dan mengembalikan keseimbangan pertandingan."
Di babak kedua, Atletico mengambil inisiatif, tetapi setelah menyamakan kedudukan 2-2, kekuatan fisik mereka perlahan menurun, menyebabkan mereka terjebak dalam posisi pasif. Simeone mengakui:
"Kami mulai mundur, kaki kami lelah. Lawan menekan maju untuk menyerang dan mencetak gol dari bola mati. Selamat untuk mereka, tetapi saya tidak akan berbicara tentang semangat, itulah identitas Atletico Madrid."
Selain berbagi tentang keahliannya, Simeone juga berbicara tentang insiden yang membuatnya diusir keluar lapangan di akhir pertandingan setelah bereaksi terhadap suporter Liverpool di belakang area teknis. Ia kesal:
"Orang-orang selalu bicara tentang rasa hormat, tetapi mereka menghina Anda sepanjang pertandingan. Saya tidak bisa membenarkan reaksi saya, tetapi setelah 90 menit dihina, itu bukan hal yang menyenangkan."
