McTominay - De Bruyne: Apakah Duo Penghancur Serie A Mulai Terbentuk?

McTominay
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Serie A 2025/26 baru saja dimulai, tetapi Napoli telah memberi peringatan kepada seluruh Italia dengan kemenangan tandang 2-0 atas Sassuolo. Patut dicatat, kedua pencetak golnya adalah bintang: Scott McTominay dan Kevin De Bruyne.

Julian Alvarez Bersinar, Atletico Menang Meyakinkan

Bermain sebagai gelandang kiri, McTominay telah membuktikan bahwa Conte tidak mengambil risiko dalam memberikan kepercayaan kepadanya.

Hanya dalam 89 menit di lapangan, gelandang Skotlandia ini telah melepaskan tiga tembakan, satu gol, dan memiliki tingkat akurasi umpan sebesar 90% (27/30). Ia juga menciptakan peluang emas bagi rekan-rekannya, menunjukkan bahwa ia bukan sekadar penantang atau pencetak gol.

Man Utd Incar Vitor Roque dari Barcelona, ​Ruben Amorim Punya Rekrutan Musim Dingin Pertamanya?

Scott McTominay

Photo :
  • google image

Gol pembuka McTominay berawal dari pergerakan cerdik ke kotak penalti. Berawal dari umpan silang Politano dari sayap kanan, sang "Mad Dog" memilih posisi yang tepat untuk menyundul bola ke gawang Sassuolo. McTominay, yang dulu dianggap "pekerja keras" di Liga Primer, kini telah menjadi ujung tombak berbahaya dalam sistem taktik Napoli.

Sedangkan Kevin De Bruyne, ia telah membuktikan bahwa levelnya masih terlalu tinggi dibandingkan dengan level Serie A secara umum. Di usia 34 tahun, banyak orang berpikir bahwa gelandang Belgia ini telah melewati masa-masa kemunduran kariernya.

Arsenal Catat Rekor Luar Biasa Setelah 122 Tahun

Namun melawan Sassuolo, ia tetap bermain bak "konduktor" sejati: 90 menit penuh, 21/29 umpan akurat (86%), menciptakan 3 peluang emas, dan terutama gol yang membawa skor menjadi 2-0.

Tendangan bebas De Bruyne adalah momen yang menggemparkan stadion. Dari jarak yang sangat jauh dari gawang, De Bruyne memanfaatkan kemelut di kotak penalti untuk mencetak gol tendangan bebas yang luar biasa.

Statistik menunjukkan bahwa tembakan tersebut memiliki ekspektasi gol (xG) hanya 0,19, tetapi dikonversi menjadi gol dengan kaki kanannya yang ajaib. Inilah yang membedakan para bintang besar: mereka mencetak gol dari situasi yang dianggap mustahil oleh orang lain.

Kevin de Bruyne

Photo :
  • routers

Statistik lanjutan semakin memperkuat prospek bahwa McTominay dan De Bruyne akan menjadi duo tangguh di Serie A. Bersama-sama, keduanya memiliki rasio gol + assist (xG + xA) yang diharapkan sebesar 0,83 hanya dalam satu pertandingan, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mencetak gol sendiri tetapi juga menciptakan peluang berbahaya.

Kelengkapannya jelas: McTominay menghadirkan energi, mobilitas, dan kemampuan menembus kotak penalti layaknya penyerang sejati; De Bruyne menghadirkan assist yang 'lebih sulit dilepaskan daripada ditendang'. Yang satu bagaikan mesin gerak abadi, yang lain adalah otak yang mengendalikan permainan.

Dalam skema Antonio Conte, ini bisa menjadi "dua pedang yang digabung" untuk membantu Napoli mempertahankan gelar Serie A melawan raksasa seperti Inter Milan dan Juventus di musim baru.

Masih terlalu dini untuk menyimpulkan, tetapi pertandingan pembuka telah membuka prospek yang menjanjikan. Jika mereka mempertahankan performa dan menghindari cedera, McTominay-De Bruyne bisa menjadi duo pembuat badai di Serie A, seperti Totti-De Rossi yang pernah mengguncang Roma atau Pirlo-Gattuso yang pernah membangun kerajaan Milan.