Barca Hampir Terjebak Karena Trik Levante: Pedri - Yamal Selamatkan Flick

Yamal
Sumber :
  • google image

Mereka berhasil mematahkan jebakan offside dari lini tengah dan Romero juga mampu mengatasinya dengan sangat baik di kotak penalti. Gol kedua tim ini juga berasal dari situasi serupa.

Pelatih Ancelotti Menuntaskan Daftar Tim Nasional Brasil: Neymar, Antony Kembali?

Seandainya mereka bisa memanfaatkan situasi dengan lebih baik, Levante bisa saja mencetak 3 atau bahkan 4 gol melawan Barcelona. Hal ini perlu diperhatikan oleh Hansi Flick karena banyak tim akan mengikuti jejak Levante di masa mendatang.

Kehilangan Frenkie De Jong

Barca Beri Ultimatum ke Rashford, Pemain Naturalisasi Malaysia Gegerkan Asia Tenggara

Faktanya, Barcelona kebobolan dua gol melawan Levante sebagian besar karena absennya Frenkie De Jong. Gelandang asal Belanda itu absen karena baru saja bergabung dengan keluarganya. Barcelona juga memanfaatkan kesempatan untuk "menjual" Marc Casado. Klub Catalan tersebut ingin menjual sang pemain demi memenuhi standar Financial Fair Play.

Namun, sang gelandang jelas tidak tampil baik. Casado tidak cukup cepat (seperti Gavi di babak kedua) untuk mencegat bola dari lawan. Kartu-kartu pemain Spanyol itu juga tidak menghasilkan terobosan. Hansi Flick jelas kehilangan Frenkie De Jong dalam pertandingan ini.

Berita Transfer 3 November : Man United Rekrut "Bomber" untuk Gantikan Zirkzee, Kobbie Mainoo reuni dengan McTominay?

Pelatih asal Jerman itu terpaksa memasukkan Gavi untuk melakukan tugas menyapu dan menggunakan Pedri untuk menghindari tekanan di tengah lapangan. Biasanya, De Jong dapat melakukan kedua tugas tersebut dengan baik, sehingga Barcelona akan memiliki pemain tambahan di lini serang.

Kebangkitan Flick dan Kualitas Bintang Pedri dan Yamal

Setelah babak pertama yang buruk, Hansi Flick langsung menyusun rencana untuk mengatasi taktik Levante. Lawan bertahan dengan sangat ketat, sehingga Barcelona harus mengubah gaya bermain mereka. Mereka lebih fokus pada umpan silang, dan hasilnya, dua pertiga gol mereka berasal dari umpan silang dari sisi sayap.

Selain itu, pelatih asal Jerman itu juga meminta para pemainnya untuk lebih banyak melepaskan tembakan dari jarak jauh. Di babak pertama, para pemain Barcelona kerap mencoba menggiring bola beberapa kali sebelum melepaskan tembakan. Pedri tidak melakukannya di awal babak kedua. Gelandang Spanyol itu melepaskan tembakan dari jarak yang cukup jauh.

Keputusan awal untuk melepaskan tembakan ini mencegah pertahanan Levante membangun "tembok" di depan kiper Cunat, dan gol pun tercipta untuk Barcelona. Gol ini menjadi penyeimbang yang sangat penting bagi tim Catalan tersebut karena menggagalkan rencana Julián Calero.

Halaman Selanjutnya
img_title