Kalah dari Vietnam, Indonesia Kembali Menaturalisasi Bintang Asal Belanda
- google image
Olret – Segera setelah kalah dari Vietnam U-23 di final, Timnas U-23 Indonesia langsung mengambil langkah baru dengan mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi pemain muda telah mencapai kemajuan.
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, baru saja mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi striker muda Mauro Zijlstra telah mencapai kemajuan yang signifikan setelah disetujui oleh para petinggi. Tak hanya Zijlstra, tiga pemain wanita asal Indonesia lainnya juga masuk dalam daftar yang disetujui.
Mauro Zijlstra lahir di Zaandam, Belanda, saat ini berusia 20 tahun, dan merupakan nama yang sering disebut-sebut oleh para penggemar sepak bola di negara kepulauan ini akhir-akhir ini.
Pemain muda ini diharapkan dapat memperkuat lini serang tim nasional Indonesia, terutama mengingat striker Ole Romeny sedang mengalami cedera jangka panjang.
Berbicara di Jakarta pada 31 Juli, Presiden PSSI, Erick, mengatakan: “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang di semua tingkatan yang telah menandatangani dokumen naturalisasi untuk Mauro dan ketiga pemain putri tersebut. Berkas ini telah diserahkan kepada Majelis Nasional.
Namun, karena Majelis Nasional sedang reses, berkas ini akan terus diproses pada bulan Agustus. Saya telah berdiskusi dengan Majelis Nasional dan berharap mendapatkan dukungan mereka.”
Selain mengincar tim nasional, PSSI juga mempertimbangkan opsi untuk mengirimkan Zijlstra bermain untuk timnas U-23 Indonesia, yang akan menciptakan fondasi yang kokoh untuk masa depan.
"Mauro adalah bagian dari rencana peremajaan. Kita semua tahu bahwa penyerang kita sangat terbatas saat ini. Ole baru saja cedera, sementara Mauro masih muda sehingga dia bisa mencoba peruntungannya di tim U-23 terlebih dahulu. Jika dia tampil baik, dia pasti bisa dipromosikan ke tim nasional," tambah Bapak Erick.