Son Heung-min dan Bruno Fernandes: Mimpi yang Sama Tetapi Tidak Dapat Berbagi Takhta

Son Heung-min dan Bruno Fernandes
Sumber :
  • google image

Olret – Pertandingan yang istimewa dan dari sudut pandang mana pun, Son Heung-min atau Bruno Fernandes pantas memenangkan Liga Europa. Sayang sekali pialanya tidak bisa dibagi dua dan yang kalah akan sangat kecewa.

Berita Transfer Terkini : Kesepakatan Baleba - Man United selesai, Haaland Dalam Perjalanan ke Real Madrid?

Son Heung-min dan Bruno Fernandes, siapa yang akan memenangkan Liga Europa 2024/25?

Son Heung-Min

Photo :
  • google image

Transfer MU : Setelah kesepakatan Baleba - Man United, Amorim Bawa Transfer Besar £80 Juta ke Man United

Son Heung-min bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2015 dari Bayer Leverkusen seharga £22 juta, menjadi pemain Asia termahal dalam sejarah saat itu.

Setiap musimnya, Son terus mengembangkan kemampuannya, dari calon pemain sayap menjadi salah satu penyerang terbaik dunia. Pencapaian tertinggi pribadi Son termasuk Sepatu Emas Liga Primer 2021/22 (bersama Mohamed Salah) dan Penghargaan Puskas untuk gol terbaik tahun 2020.

MU Menginginkan Elliot Anderson Seharga 60 Juta Poundsterling, "Mesin Abadi" yang Diinginkan Amorim

Ada banyak pemain Asia yang telah menorehkan prestasi dan bersinar di Liga Premier, tetapi tidak ada yang secemerlang Son Heung-min. Bahkan Park Ji-sung dari MU pun tak bisa dibandingkan karena tak mampu mencetak gol dan membawa Tottenham seperti yang selama ini dilakukan Son.

Setelah kepergian Harry Kane, Son Heung-min resmi diberi ban kapten Tottenham, menunjukkan pengaruh dan peran kepemimpinannya.

Sangat sulit bagi pemain Asia untuk menjadi kapten klub Liga Premier, tetapi Son berhasil melakukannya. Dia berjuang dengan penuh dedikasi dan keberanian. Ingat, Son tidak pernah menikah dan baginya, sepak bola telah menjadi "pasangan hidup" setianya hingga saat ini dalam kariernya. Sayangnya, yang tidak dimiliki Son adalah gelar.

Ada saat ketika Son sangat dekat untuk memenangkan Liga Champions yang bergengsi, tetapi kemudian, "diambil" oleh Liverpool. Di usianya yang sudah senja, ia tidak punya banyak waktu lagi untuk bermain, final Liga Europa pada pagi hari tanggal 22 Mei akan menjadi saat terakhir bagi bintang Korea itu untuk berharap sesuatu yang hebat, meskipun itu tidak akan mudah.

Kapten MU Bruno Fernandes pun punya perasaan senada dengan Son. Bruno Fernandes tiba di Manchester United pada Januari 2020 dengan banyak harapan untuk "menghidupkan kembali" Setan Merah.

Gelandang asal Portugal itu langsung membuktikan kemampuannya lewat penampilan gemilang, terus mencetak gol dan memberi assist.

Halaman Selanjutnya
img_title