Barca Menang Dua Putaran Lebih Awal di La Liga
- x.com
Olret – Setelah 35 putaran pertama, Barca unggul 7 poin dari Real dan memiliki rekor head-to-head. Pelatih Hansi Flick dan timnya hanya perlu meraih dua poin lagi di tiga putaran terakhir untuk memenangkan kejuaraan.
Dan di babak selanjutnya, lewat dua gol dari Lamine Yamal dan Fermin Lopez, mereka langsung membalikkan keunggulan menjadi gelar La Liga yang ke-28.
Espanyol menyebabkan banyak kesulitan bagi Barca di awal pertandingan. Tim yang terancam degradasi nyaris membuka skor pada menit keempat ketika Urko Gonzalez melepaskan tembakan melebar dari sasaran setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Wojciech Szczesny.
Pada menit ke-16, Barca terhindar dari kekalahan dalam pertarungan lainnya. Kali ini, Szczesny menjadi pahlawan ketika ia memblok tembakan Javi Puado.
Setelah awal yang buruk, Barca mulai merespons. Robert Lewandowski, Raphinha dan Lamine Yamal terus menerus melepaskan tembakan ke arah gawang kiper Joan Garcia. Namun, skor babak pertama masih 0-0.
Pada babak kedua, Barca jelas menunjukkan tekad mereka untuk memenangkan kejuaraan lebih awal. Mereka meningkatkan kecepatan serangan, lebih menekan lapangan, dan menangani situasi dengan lebih akurat.
Pada menit ke-53, Yamal menunjukkan kemampuannya menentukan nasib pertandingan dengan sebuah mahakarya. Berawal dari sayap kanan, penyerang berusia 17 tahun itu menerobos ke tengah, lalu melepaskan tendangan melengkung dari jarak 18 meter ke sudut atas gawang.
Tidak ingin rival sekotanya dinobatkan sebagai juara di kandang sendiri, Espanyol mencoba melakukan serangan balik. Tim yang menduduki peringkat kelima dari bawah bersedia bermain kasar untuk mencapai tujuannya. Namun, pada menit ke-79, Leandro Cabrera menerima kartu merah langsung karena memukul perut Yamal saat berebut bola.
Dengan lebih banyak pemain, Barca lebih mudah mengendalikan permainan. Pada menit ke-90+6, Yamal mengoper bola kepada Fermin Lopez untuk ditembakkan dari jarak 16 meter ke sudut kiri gawang, memastikan kemenangan 2-0.
Kemenangan di lapangan Espanyol membantu Barca mengembalikan selisih 7 poin dengan Real. Tak mampu mengejar meski memenangi dua laga terakhir, Real resmi menjadi mantan juara.
Barca memenangkan ketiga gelar domestik pada musim 2024-2025. Sebelumnya, Yamal dan rekan-rekannya mengalahkan Real 5-2 di final Piala Super Spanyol dan 3-2 di final Piala Raja. Satu-satunya trofi yang tidak mereka dapatkan adalah Liga Champions, dengan kekalahan agregat 6-7 dari Inter di semi-final.