PSG Melangkahkan Satu Kaki ke Semifinal Liga Champions Usai Libas Aston Villa

Hakimi (kiri) merayakan gol bersama Kvaratskhelia
Sumber :
  • routres

Sepak Bola, Olret – Meski PSG kebobolan satu gol, dapat dikatakan mereka hampir tidak membiarkan lawannya bermain sepak bola di tanah Prancis. Tim tuan rumah menguasai bola 75% sepanjang waktu, melepaskan tembakan 29 kali, 10 di antaranya tepat sasaran.

Liga Champions Menggemparkan Dengan Mahakarya Solo Ala Son Heung-min

Ketiga gol tim Luis Enrique berasal dari sayap kiri, di mana bek Nuno Mendes dan gelandang Khvicha Kvaratskhelia terus menerus menyiksa pertahanan Aston Villa.

Gol kemenangan Mendes pada menit kedua tambahan waktu sangatlah penting, karena memberi PSG keunggulan dua gol setelah leg pertama. Aston Villa, yang sempat berharap pada leg kedua, kini kesulitan meraih tiket semifinal.

Bola hampir secara eksklusif berada di sisi lapangan Aston Villa di kedua babak. PSG kembali mendominasi tim Inggris di kandangnya musim ini, tetapi mereka kembali tertinggal, seperti yang terjadi saat melawan Liverpool di babak 16 besar.

Julian Alvarez Bersinar, Atletico Menang Meyakinkan

Setelah kehilangan bola di tengah lapangan, tim tuan rumah tidak memiliki cukup pemain untuk mencegah serangan balik Villa.

Marcus Rashford memberikan operan kepada Youri Tielemans yang kemudian memberikan umpan silang kepada Morgan Rogers yang menyelesaikannya ke gawang kosong pada menit ke-35.

Man Utd Incar Vitor Roque dari Barcelona, ​Ruben Amorim Punya Rekrutan Musim Dingin Pertamanya?

Yang membedakan PSG dari rekan-rekan mereka di Liverpool di Parc des Princes adalah kemampuan mereka dalam mencetak gol.

Pertahanan Aston Villa yang rapat tak berdaya ketika talenta muda Desire Doue menggiring bola dari sayap kiri ke tengah lapangan dan melepaskan tendangan melengkung indah ke sudut atas gawang, meski ia sempat menendang bola sambil kehilangan keseimbangan pada menit ke-39

Manajer Unai Emery menyadari adanya masalah di posisi bek kanan Aston Villa, ketika Matty Cash tidak mampu mengimbangi bintang-bintang tim tuan rumah. Ia menggantikan Axel Disasi di awal babak kedua, tetapi tidak ada gunanya.

Disasi bahkan lebih lambat dari Cash, tidak mampu mengimbangi Kvaratskhelia. Pemain Georgia itu menggiring bola dengan telapak sepatunya, mengecoh lawan dan menyelesaikannya di sudut dekat, serta mengirim bola melewati Emiliano Martinez di awal babak kedua.

Tak hanya tangguh dalam menyerang, PSG juga tampil memukau dengan kemampuannya merebut bola. Aston Villa jarang menguasai bola lebih dari beberapa detik, karena tim tuan rumah menekan dan membaca situasi terlalu cepat.

Halaman Selanjutnya
img_title