Mengenal Danantara, Pengelola Kekayaan Negara Sebesar Rp 14,68 Ribu Triliun yang Sumber Dananya dari BUMN
- Sekretariat Presiden RI
Olret VIVA–Danantara (Daya Anagata Nusantara) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada hari Senin (24/12/2025), adalah pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) Indonesia.
Danantara mengelola aset negara sebesar lebih dari 900 miliar dolar AS (Rp 14.681 triliun) yang sumbernya berasal dari tujuh BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dengan kata lain, Danantara adalah lembaga super holding BUMN.
Nama “Daya Anagata Nusantara” memilki makna, "Daya" yang berarti energi, "Anagata" yang berarti masa depan, serta "Nusantara" yang merujuk kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum meluncurkan Danantara, Prabowo menandatangani
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)
- Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara
SBY, Prabowo, Jokowi, di peluncuran DANANTARA
- ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Badan Pelaksana Danantara mengonsolidasikan serta mengelola aset dari tujuh BUMN besar, yaitu
- PT Mining Industry Indonesia (MIND ID),
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI),
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI),
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI),
- PT Pertamina (Persero),
- PT PLN (Persero),
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Danantara akan menyalurkan investasi ke berbagai proyek strategis seperti sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, produksi pangan, dan industri hilir. Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% per tahun.
Setoran dividen dari 7 BUMN besar tersebut akan disetorkan ke Danantara. Efeknya, Kementerian Keuangan akan kehilangan sebagian setoran dividen BUMN yang biasanya masuk ke dalam pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Struktur organisasi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai CEO (Chief Executive Officer).
Rosan Roeslani saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Kabinet Merah Putih.
Dony Oskaria, Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir
- ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Danantara akan memegang dua holding, yakni perusahaan induk. Operasional holding Danantara dipimpin oleh COO (Chief Operating Officer) Dony Oskaria yang saat ini menjabat pula sebagai Wakil Menteri BUMN.
Sedangkan bidang investasi akan dipimpin oleh CIO (Chief Operating Officer) Pandu Sjahrir, seorang pengusaha yang saat ini menjabat Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Pandu Sjahrir adalah keponakan kandung Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri BUMN Erick Thohir dipilih Presiden Prabowo sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, yang dibantu Wakil Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad.
Erick Thohir Menteri BUMN
- Sekretariat Presiden RI
Muliaman Hadad adalah mantan ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sempat dilantik sebagai Kepala Danantara pada 22 Oktober 2024.
Muliaman Hadad saat dilantik jadi Kedubes Swiss pada 2018
- Sekretariat Presiden RI
Namun setelah Danantara resmi beroperasi, posisi Muliaman digeser oleh Rosan Roeslani.